Semarang, Sonora.ID - Seperti yang kita ketahui kegemukan atau obesitas sudah pasti berdampak buruk bagi kesehatan. Obesitas merupakan kondisi yang tak boleh dianggap remah.
Namaun beberapa orang mungkin belum menyadari jika ternyata mengalami obesitas.
Body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) adalah indikator umum yang kerap digunakan untuk mengklasifikasikan berat badan ideal.
Melalui metode penghitungan BMI ini seseorang bisa memperoleh infomasi dasar tetang berat badan ideal dan tidak.
Baca Juga: 5 Bahaya Fatal Jika Tubuh Kelebihan Protein, Salah Satunya Kolestrol Tinggi Hingga Obesitas
Tanda-tanda menuju obesitas:
1. Sesak nafas
Jika Anda merasa sulit untuk bergerak dengan mudah, itu mungkin karena Anda gemuk. Orang gemuk terlihat memiliki penumpukan lemak di lehernya.
Ini membuat udara sulit mengalir masuk dan keluar dari paru-paru (terutama ketika Anda menikmati kegiatan yang keras).
Ini adalah kondisi yang sangat serius dan menandakan timbulnya banyak masalah lain. Karena alasan ini, tugas sehari-hari yang sederhana mungkin tampak seperti urusan besar.
Jadi, ide yang baik untuk terus menjaga berat badan dan mengambil tindakan aktif menuju gaya hidup yang lebih aktif.
Baca Juga: Bosan Gendut, Berikut 5 Cara Mengurangi Nafsu Makan Yang Berlebih
2. Nyeri punggung
Ini adalah salah satu tanda pertama obesitas. Struktur kerangka manusia sedemikian rupa sehingga dimaksudkan untuk mengambil sejumlah berat tertentu.
Ketika punggung mengalami tekanan yang lebih besar, maka terasa nyeri punggung. Dalam kasus seperti itu, disarankan untuk melakukan ortopedi sesegera mungkin.
Jika hal seperti itu terjadi, itu dapat menyebabkan beberapa jenis cacat seumur hidup yang mungkin sangat sulit disembuhkan di kemudian hari.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Makanan, Obesitas juga Disebabkan oleh Keseringan Main Game Online
3. Tidur Mendengkur
Mnedengkur merupakan salah satu tanda obesitas, pasalnya, timbunan lemak juga bisa terjadi pada bagian leher.
Nah, ketika ada timbunan lemak di leher, getaran jaringan lunak pada leher dan tenggorokan akan bergetar saat Anda menghirup napas.
Alhasil, Anda pun akan mengeluarkan suara dengkuran. Biasanya, orang yang memiliki lingkar leher lebih dari 43 cm akan lebih sering mendengkur.
Baca Juga: Makan Malam Malah Bisa Jaga Kestabilan Berat Badan, Begini Caranya
4. Sering mengalami heartburn
Perubahan berat badan Anda, bahkan sedikit saja, dapat menyebabkan lebih banyak refluks asam lambung (asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus).
Lebih dari 1/3 individu yang kelebihan berat badan dan obesitas mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dan perkembangan GERD. Gejala lain dari GERD termasuk: bersendawa, mual, rasa pahit di mulut, sakit perut .
Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Jeruk Nipis, Harga Seribu, Khasiat Sejuta
Langkah-langkah untuk mencegah kenaikan berat badan, yaitu dengan olahraga harian, diet sehat, dan komitmen jangka panjang untuk mengawasi apa yang dimakan dan minum.
Berolahraga secara teratur berupa aktivitas intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit seminggu untuk mencegah penambahan berat badan.
Kegiatan fisik yang cukup intens termasuk berjalan cepat dan berenang. Ikuti rencana makan sehat, dengan fokus pada makanan rendah kalori, makanan padat nutrisi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian.
Baca Juga: 5 Bahaya Fatal Jika Tubuh Kelebihan Protein, Salah Satunya Kolestrol Tinggi Hingga Obesitas
Hindari lemak jenuh dan batasi permen dan alkohol. Makan tiga kali sehari dengan camilan terbatas.
Awasi dan pelajari makanan sehari-hari dan selalu berat badan secara teratur dan konsisten. Proses menurunkan berat badan tidak mudah dan singkat, serta penerapan pola hidup sehat juga tidak boleh dijadikan sementara.
Hal yang terpenting adalah memiliki pola pikir bahwa gaya hidup sehat harus dilakukan terus-menerus, bila berat badan menurun itu adalah bonus dari tubuh yang sehat.
Baca Juga: Pentingnya Membuat Jurnal Makanan, Dokter: Alat Bantu untuk Atasi...