Sonora.ID - Adanya pandemi Covid-19 di seluruh dunia mengharuskan kita untuk bisa menerapkan kebiasaan baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari, salah satunya pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Semula memang kegiatan PJJ adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian anak, namun saat kegiatan belajar terus menerus dilakukan secara online dalam waktu yang lama ternyata cukup membuat mereka menjadi jenuh.
Apalagi dengan minimnya aktivitias bermain bersama teman di luar ruangan serta beban tugas sekolah yang harus diselesaikan dalam setiap harinya.
Beberapa masalah tersebut tentunya akan menimbulkan stres pada anak-anak bahkan dikhawatirkan bisa menggangu kemampuan mereka dalam hal bersosialisasi.
Baca Juga: Bicara tentang Mental Health, Tompi: Penting Banget untuk Memilih Teman
Dalam wawancara bersama Sonora FM Jakarta, dr. Arie Yulianto dari Mayapada Hospital mengatakan gangguan kesehatan mental yang menyerang pada anak biasanya ditandai dengan adanya perubahan perilaku, emosi dan pola pikir si anak secara drastis.
Perubahan-perubahan tersebut biasanya akan berdampak pada keterlambatan dalam perkembangan anak di usia tersebut.
"Akibat tiga hal gangguan ini si anak nantinya tidak mampu menempatkan dirinya dalam situasi di tengah-tengah masyarakat, baik itu dikeluarga, lingkungan sekolah atau lingkup masyarakat yang besar," papar dr. Arie Yulianto.
Maka dari itu orang tua sangat berperan penting untuk mengetahui kesehatan mental pada anak.
Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Seseorang Bunuh Diri