"Yang paling cukup banyak sekarang ini adalah gangguan perilaku anak seperti pembully, atau anak yang seringkali berbohong itu juga sudah termasuk," jelasnya lagi.
Dirinya menuturkan, selain tidak pernah keluar dan berinteraksi dengan teman sebayanya, terpapar layar seperti gadget atau laptop setiap hari juga bisa menjadi penyebab munculnya gangguan kesehatan mental pada anak.
Agar kesehatan anak dapat terjaga dengan baik dr Arie Yulianto memberi pesan kepada orang tua agar bisa memperhatikan keseimbangan pembagian waktu.
Pembagian waktu tersebut terdiri dari keseimbangan untuk melakukan aktivitas fisik, sedentari dan waktu tidur.
Baca Juga: Sumber Bahagia, dr. Cinta: Penting Berpelukan 8 Kali Sehari!
"Yang pertama ada keseimbangan pembagian waktu untuk antara aktivitas fisik seperti bermain atau belari dan aktivitas sedentari, dimana akativitas ini tidak membutuhkan banyak otot fisik contohnya duduk bersantai. Dan yang terakhir pembagian waktu untuk tidur," jelasnya.
Keseimbangan tersebut diusahakan untuk selalu diterapkan dan tercantum dalam agenda anak setiap hari.
"Jadi kalau bisa setiap hari kita buat hari-hari anak seperti bersekolah. Hal ini agar anak tetap disiplin," katanya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan tips kepada orang tua untuk bisa menghindari gangguan mental kesehatan pada anak.
Pertama, berikan lebih banyak pengetahuan dan perhatian selama pandemi Covid-19.
Kedua dengarkan segala keluh kesah yang dialami anak selama belajar di rumah dan beri solusi yang baik.
Kemudian ketiga, dalam membuat jadwal rutinitas anak sehari-hari sebaiknya jangan hanya berdasarkan keinginan orang tua saja, libatkanlah anak untuk berkomunikasi dalam berdiskusi jadwal rutinitas.
Keempat, beri kesempatan pada anak untuk merenungkan kesalahannya yang sesuai.
Lalu ajak anak untuk melakukan aktivitas yang cukup serta berikan contoh yang baik dari orang tua untuk si anak.
Baca Juga: Soal Kesehatan Mental, Berikut 5 Musisi yang Mengidap Bipolar