Untuk Pertama Kali, Indonesia Miliki Lebar Jalur Kereta Api 1.435 MM (
)
Bandung, Sonora.ID - Kementrian Perhubungan menargetkan pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api Tanete Rilau-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare, akan selesai pada di tahun ini.
Diketahui jalur itu terdiri dari Tanete Rilau-Palanro di lintasan sepanjang 42,8 KM dan Mandai-Mandalle sepanjang 59,6 KM, atau total sepanjang 102,4 KM.
“Ini adalah proyek mainline atau jalur utama kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan Standard Gauge 1.435 mm. Proses pengetesan pertama sistem persinyalan di Stasiun Tanete Rilau yang kita bangun bersama Kementerian Perhubungan di Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare sudah dilakukan," papar Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana Sijabat di Bandung, Rabu (10/3/2021).
"Pengetesan dilakukan bersama konsultan supervisi dan PPK Pengembangan Perkeretaapian Pangkep-Barru pada tanggal 3,4,8 dan 9 Maret 2021 ini. Meskipun dalam kondisi pandemi yang berat saat memulai tahun 2021, tapi kita tetap bisa menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini tepat waktu dengan memanfaatkan software remote monitoring," paparnya lagi.
Menurutnya, progres pengerjaan Jalur Tanete Rilau-Palanro sudah mencapai 96,21% per tanggal 28 Februari lalu setelah melalui supervisi konsultan di lapangan, menyisakan pekerjaan akses jalan dan penataan track.
"Tahap selanjutnya adalah tescom atau testing and commissioning bersama Kementerian Perhubungan yang akan dilakukan pada tanggal 16-20 Maret 2021 mendatang," ucapnya lagi.
“Akhir tahun lalu ada penambahan pekerjaan dari Kementerian Perhubungan untuk memastikan beroperasinya sistem perkeretaapian Makassar-Parepare secara optimal, maka dilakukan addendum perpanjangan waktu dari asalnya selesai pada tanggal 31 Desember 2020 menjadi selesai pada tanggal 31 Maret 2021,” jelas Linus.
Untuk diketahui, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mempercayakan pembangunan jalur Tanete Rilau-Palanro kepada PT Len Industri dan Jalur Mandai-Mandalle oleh PT Len Railway Systems (anak perusahaan PT Len Industri) sejak Desember 2019.
Lebih lanjut Linus menjelaskan, jalur Makassar-Parepare sebagai bagian dari Trans Sulawesi menggunakan desain yang berbeda dengan yang ada di Jawa maupun Sumatera.
Antara lain lebar rel atau standard gauge yang digunakan berukuran 1.435 mm sehingga memungkinkan kecepatan maksimal dapat mencapai 160 km/jam dengan realisasi kecepatan 120 km/jam.
Berbeda dengan sebagian besar jalur yang ada di Jawa dan Sumatera yang menggunakan lebar rel 1.067 mm dengan kecepatan maksimal kereta mencapai 90-100 km/jam.