Semarang, Sonora.ID - Jalan Pemuda merupakan salah satu jalan protokol yang ada di Kota Semarang. Di jalan Pemuda ini, terdapat beberapa bangunan penting dan bersejerah seperti, Balaikota, Lawang Sewu, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, dan lain sebagainya.
Jalan Pemuda membentang dari ujung Kota Lama (mulai Jembatan Mberok) sampai ke Tugu Muda. Dari dulu hingga kini Jalan Pemuda telah menjadi pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan hiburan. Namun tahukah sejarah jalan Pemuda ini?
Konon di masa kolonial Belanda, jalan Pemuda bernama Bodjong weg. Kata Bodjong berasal dari dua kata, yaitu Bod yang berarti “Kapal” dan Jong yang berarti “Pemuda”.
Baca Juga: Kenalan Yuk Sama Kuliner Soto Kletuk Kearifan Lokal dari Blora
Sebagai pusatnya kota Semarang jalan Bodjong dulu dilalui jalur trem. Trem dioperasikan di Semarang pada tahun 1882 hingga 1940 oleh Semarang-Joana Stoomtrammaatschappij (SJS).
Ada deretan bangunan-bangunan lawas yang memesona. Beberapa masih mempertahankan bentuk aslinya, tetapi ada pula yang sudah mengalami proses renovasi.
Gedung-gedung yang masih digunakan, beberapa juga sudah beralih fungsi.
Bisa dibilang posisi jalan Pemuda Semarang sangat strategis. Dekat dengan alun-alun lama kota Semarang, kawasan kota lama, dan stasiun yang ada, Poncol dan Tawang.
Baca Juga: Kuliner Nasi Tiwul, Makanan Khas Wonogiri Penyelamat Hidup di zaman Penjajahan Jepang
Tidak berbeda dengan di masa lampau, saat ini Jalan Pemuda masih menjadi salah satu ruas jalan tersibuk di Kota Semarang.
Siang hari, jalan Pemuda ramai riuh dengan aktivitas pemerintahan, perkantoran, bisnis dan pendidikan. Sedangkan ketika malam hari, Jalan Pemuda dipenuhi aktivitas manusia yang tak kalah riuhnya.
Mulai dari para pedagang yang menggelar lapak jualan handphone bekas, gerobak angkringan, para tukang pijat yang menjual jasanya di atas trotoar, hingga anak muda yang kongkow menikmati suasana malam di Jalan Pemuda.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Sifat Seseorang Melalui Cara Berbicara