Sisanya adalah penegakan hukum dan aspek sosial. Menurutnya, edukasi, komunikasi, dan sosialisasi itu sangat penting.
“Aspek-aspek tadi kita detailkan kegiatannya, anggarannya, sampai jangka waktu. Makanya, ada jangka pendek, menengah, jangka panjang," jelasnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, dalam laporannya mengatakan, faktor anomali cuaca berperan besar dalam memicu bencana banjir di Kalsel.
"Dari hulu hujan deras, dengan debit air mencapai 340 mm. Disusul pula kenaikan air laut di wilayah hilir" ucapnya.
Safrizal ZA merincikan kerusakan infrastruktur di Kalsel terdata 128 jembatan rusak, beberapa jembatan dan jalan strategis putus serta sarana infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Terkait Banjir di Kalsel, Ini Rekomendasi dari Kementerian LHK
Pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan hingga berdampak pada inflasi di beberapa tempat.
Mengenai pemulihan lingkungan pascabanjir, Safrizal menyebut perlu adanya program jangka panjang.
Namun, jika memungkinkan, program jangka panjang diupayakan menjadi menengah dan pendek.
“Perlu konsentrasi beberapa anggaran sekaligus untuk dilakukan secara paralel,” tandasnya.
Baca Juga: Sejumlah Warga Jadi Korban Penipuan Oknum ASN, Plh Wali Kota: Silahkan Lapor Polisi