Banjarbaru, Sonora.ID - Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait, bergerak cepat untuk melakukan langkah pembangunan infrastruktur dan perbaikan lingkungan akibat bencana banjir di Kalsel.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, saat rapat koordinasi dengan Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, pada Rabu (10/03) siang menuturkan, pihaknya telah merencanakan bantuan pascabanjir untuk Kalsel.
Alue Dohong melanjutkan, berdasarkan data Kementerian LHK, ada enam Eselon 1 terkait di KLHK yang harus berkontribusi pada penanganan pascabanjir di Kalsel.
Baca Juga: Terkait Banjir di Kalsel, Ini Rekomendasi dari Kementerian LHK
Estimasi nilai bantuan sebesar 75 miliar diimplementasikan melalui masing-masing dirjen terkait.
“Dari lingkup KLHK untuk tahun ini ada anggaran kurang lebih 75 miliar yang bisa dilaksanakan di Kalsel.” terangnya.
Untuk upaya penanganan pascabanjir, Alue Dohong menjabarkan lima aspek yang hendak diterapkan.
Baca Juga: Pengumunan Adipura Ditunda, Pemprov Kalsel Tetap Pantau Kebersihan
“Pertama, regulasi termasuk tata ruang. Kedua, teknis atau engineering, termasuk bendungan dan Konservasi tanah dan air. Ketiga, vegetatif, artinya kita harus melakukan penanaman di daerah kritis.”
Sisanya adalah penegakan hukum dan aspek sosial. Menurutnya, edukasi, komunikasi, dan sosialisasi itu sangat penting.
“Aspek-aspek tadi kita detailkan kegiatannya, anggarannya, sampai jangka waktu. Makanya, ada jangka pendek, menengah, jangka panjang," jelasnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, dalam laporannya mengatakan, faktor anomali cuaca berperan besar dalam memicu bencana banjir di Kalsel.
"Dari hulu hujan deras, dengan debit air mencapai 340 mm. Disusul pula kenaikan air laut di wilayah hilir" ucapnya.
Safrizal ZA merincikan kerusakan infrastruktur di Kalsel terdata 128 jembatan rusak, beberapa jembatan dan jalan strategis putus serta sarana infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Terkait Banjir di Kalsel, Ini Rekomendasi dari Kementerian LHK
Pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan hingga berdampak pada inflasi di beberapa tempat.
Mengenai pemulihan lingkungan pascabanjir, Safrizal menyebut perlu adanya program jangka panjang.
Namun, jika memungkinkan, program jangka panjang diupayakan menjadi menengah dan pendek.
“Perlu konsentrasi beberapa anggaran sekaligus untuk dilakukan secara paralel,” tandasnya.
Baca Juga: Sejumlah Warga Jadi Korban Penipuan Oknum ASN, Plh Wali Kota: Silahkan Lapor Polisi