3 Wilayah di Bali Jadi Zona Hijau, Vaksinasi Prioritaskan di Sanur, Ubud, Nusa Dua

11 Maret 2021 15:30 WIB
Salah Satu Objek Wisata Yang ada Di Ubud, Gianyar Bali.
Salah Satu Objek Wisata Yang ada Di Ubud, Gianyar Bali. ( )

Bali, Sonora.ID - Tiga (3) wilayah di Provinsi Bali akan menjadi kawasan zona hijau Covid-19. Ketiga wilayah tersebut yakni Sanur Denpasar, Ubud Gianyar, dan ITDC Nusa Dua Badung.

Pemerintah di tiga wilayah ini pun melakukan berbagai persiapan, diantaranya akan memprioritaskan vaksinasi bagi warga setempat dan daerah penyagganya.

Untuk kawasan Sanur, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan bahwa pihaknya mulai melakukan pendataan tenaga kerja di bidang restoran maupun hotel di wilayah Sanur.

Dalam pendataan ini, Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kesehatan. Selain itu, juga bekerjasama dengan Lurah dan Desa setempat untuk mempercepat proses pendataan.

Baca Juga: Masa Pilkada, Penetapan Zona Hijau Diminta Jangan Sampai Ambigu

“Kami masih dalam proses pendataan seluruh warga yang ada di wilayah Sanur. Nanti setelah semua mendapat vaksinasi, baru kami akan lanjut ke tahap berikutnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Dezire mengungkapkan jika pihaknya juga telah melakukan proses sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) kepada pelaku pariwisata, termasuk usaha maupun destinasi wisata.

Namun, sertifikasi CHSE terkendala kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke Denpasar. Hal ini berdampak kepada tingkat hunian maupun kunjungan ke tempat wisata sehingga belum banyak yang mendaftar untuk mendapat sertifikat CHSE ini.

Baca Juga: Cawali Ibnu Sina Minta Warga Pertahankan Zona Hijau Covid-19

Selain itu, masuknya wilayah Sanur menjadi kawasan zona hijau, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mulai melakukan persiapan.

Dimana, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan Dinas Kesehatan Kota Denpasar segera mendata warga yang akan divaksinasi Covid-19.

Diungkapkan bahwa kini, pihaknya bersama dinas kesehatan tengah merancang untuk melakukan pendataan di kawasan Sanur.

Komponen yang akan didata meliputi para pekerja sektor pariwisata, pedagang, hingga warga. "Dan Wilayah Sanur pun akan mendapat prioritas untuk vaksin Covid-19, " tegasnya.

Selain Wilayah Sanur yang akan masuk zona hijau, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar juga akan menjadi salah satu pilot project pembukaan wisata di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu karena Gianyar saat ini menyandang status zona hijau. Namun di balik ini, Pemkab Gianyar dan Polres Gianyar memiliki pekerjaan berat, yakni memastikan tidak terjadi klaster hari raya Nyepi, dan status zona hijau ini bertahan sampai vaksinasi massal dilakukan.

Baca Juga: Zona Hijau Terus Bertambah, Bisakah Siring Martapura Dibuka?

Sebagai pilot project pembukaan pariwisata, di Ubud akan diberikan 100 ribu vial vaksin. Namun dalam hal ini, dari delapan desa/kelurahan di Ubud, Pemkab Gianyar memilih empat desa sebagai zona bebas Covid-19, yakni Kelurahan Ubud, Desa Petulu, Kedewatan dan Sayan. Dipilihnya empat kawasan tersebut, lantaran di sana terdapat banyak hotel berbintang.

Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra mengatakan bahwa dalam vaksinasi massal ini, yang divaksin bukan hanya warga di empat desa ini, tapi juga para pekerja pariwisata di hotel, restoran dan sebagainya ini juga akan divaksin oleh pemerintah, meskipun mereka bukan warga Gianyar.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Per Maret ini, Pemkab Gianyar masih mendata jumlah pekerja yang akan divaksin.

Baca Juga: Belum Sepekan Nikmati Zona Hijau, Banjarmasin Terancam Kembali Memerah

Bupati Gianyar, Mahayastra juga menegaskan dalam mewujudkan Ubud Zona Bebas Covid-19 sampai pariwisata dibuka, pihaknya membutuhkan dukungan semua elemen.

"Sangat dibutuhkan kerjasama, apalagi dalam momen Nyepi. Mari lakukan apa yang diputuskan dalam rapat kemarin, sebab kita tak ingin, seusai Nyepi jumlah kasus kembali membeludak, sehingga rencana kita dalam memulihkan ekonomi jadi berantakan," kata Bupati Mahayastra

Pihaknya menegaskan, meskipun pilot projek zona bebas Covid-19 hanya dilakukan di Kecamatan Ubud, dan fokus pada empat desa, namun ia meminta semua desa dan kecamatan lainnya tidak mengendurkan semangatnya dalam memerangi Covid-19.

Sebab, jika Ubud sukses bebas Covid-19 dan pariwisata bisa dibuka, maka kebaikan akan merambat ke daerah sekelilingnya.

Untuk itu pihaknya mengajak untuk bersatu dan jangan saling menyalahkan.

"Mari bersama-sama kita bangkit untuk membangkitkan perekonomian ditengah pandemi yang masih terjadi, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan semoga pilot projek zona bebas covid-19 di wilayah Ubud berjalan dengan lancar", harap Bupati Gianyar.

Baca Juga: Diknas Kota Semarang: Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Hingga Semarang Zona Hijau

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memastikan kawasan Nusa Dua dijadikan green zone bebas Covid-19. Semua itu didasari arahan pemerintah pusat melalui Menteri Pariwisata.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan mengungkapkan bahwa menjadikan wilayah Nusa Dua sebagai grand zone, semua yang tinggal di wilayah tersebut harus dipastikan sudah divaksin. Dan hal itu menjadi syarat paling utama yang harus dipenuhi.

“Ini sebenarnya untuk membuka pariwisata Bali, khususnya Badung secara bertahap. Jadi sesuai arahan pusat, pembukaan pariwisata dimulai dengan membuka kawasan green zone,” ujarnya.

Baca Juga: Diknas Kota Semarang: Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Hingga Semarang Zona Hijau

Lebih lanjut, Cok Darmawan menyampaikan dalam pelaksanaan green zone ini ada beberapa pelaksanaan ketat yang harus dilaksanakan, salah satunya yakni harus sudah divaksin Covid-19.

Untuk itu, Satgas Covid-19 Badung melalui Dinas Kesehatan harus bekerja sama dengan OPD terkait mengenai data yang diperlukan.

Dia mencontohkan, Dinas Kesehatan harus bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) untuk menentukan jumlah pengusaha dan pekerja pariwisata tersebut.

Selain itu, menentukan jumlah warga di daerah penyangga yang benar-benar berdiam di wilayah Nusa Dua saat ini.

“Jadi semua ini harus didata dengan baik. Kemudian penduduk setempat juga didata, khususnya yang berumur di atas 18 tahun untuk mengikuti vaksin. Karena vaksinnya terbatas dan datangnya bertahap, pelaksanaan green zone juga secara bertahap,” terangnya.

Selain itu, Cok Darmawan mengakui, untuk vaksinasi di kawasan zona hijau, akan mendapat prioritas vaksinasi.

Hanya saja sampai saat ini masih dilakukan pendataan terkait pembentukan green zone tersebut. Pasalnya di wilayah tersebut kini masih masuk zona merah Covid-19, khususnya di wilayah Jimbaran.

Pihaknya juga menegaskan selain masyarakat penyangga harus divaksin, orang yang keluar masuk di wilayah green zone harus mendapat pengawasan yang ketat.

Dimana, sebelum masuk ke kawasan Nusa Dua, harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk nanti wisatawan yang datang.

Baca Juga: Cawali Ibnu Sina Minta Warga Pertahankan Zona Hijau Covid-19

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm