Solo, Sonora.ID - Pembangunan rel layang di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo ini menimbulkan dampak bagi warga yang tinggal di sekitar. Sebab, dengan adanya pembangunan rel layang, ratusan rumah di sejumlah kelurahan mengalami penggusuran.
Hal ini menimbulkan sejumlah protes dari masyarakat setempat. Pasalnya meski tanah yang ditempati adalah milik negara namun mereka enggan berpindah tempat.
Selain alasan harus mencari tempat baru mereka juga kebingungan bagaimana nasib mereka kedepannya, pasalnya banyak masyarakat yang telah bekerja dan mencari nafkah di sekitar tempat yang akan dibangun rel layang tersebut.
Baca Juga: Lahan Berkebun Petani di Desa Lubuk Mandarsah Digusur, Puluhan Ibu-ibu Melakukan Aksi Buka Baju
Salah satu warga, Anik Sumiani yang merupakan penjual nasi selama 6 tahun di Kelurahan Nusukan RT 01 RW 8, Kecamatan, Banjarsari, Kota Solo yang mana berdekatan dengan lokasi pembangunan. Dia merasa kebijakan ini terlalu mendadak sehingga hal ini menyulitkan baginya.
Pasalnya ia harus segera mencari tempat tinggal baru sedangkan ia sendiri belum memiliki gambaran dimana ia akan melangsungkan hidupnya.
“Tempat tinggal aja belum tahu, gimana mau jualan,” ujarnya. Bahkan ia tak tau harus mendapat uang dari mana jika tergusur.
Baca Juga: Satpol PP Dinilai Melanggar HAM, Viral Gerakan ‘Tamansari Melawan’
“Babat alas istilahnya (rintis lagi), cari pelangganlagi dari awal, bangun lagi kepercayaan dan itu lebih susah,” kata Anik.
Adapun warga...