Banjarmasin, Sonora.ID - Dalam akhir-akhir ini, terjadi lonjakan harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin.
Kondisi ini disinyalir, lantaran terjadinya cuaca ekstrem hingga mundurnya waktu panen di daerah pemasok.
"Benar. Harga cabai mengalami lonjakan hingga dua kali lipat dari harga normal, sekitar Rp60 sampai Rp80 ribu," ucap Ichrom Muftezar, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin saat ditemui Smart FM.
Tezar mengaku, bahwa kenaikan harga cabai di Kota Banjarmasin, berdasarkan hasil pendataan pihaknya pada Senin (8/3) lalu, bervariatif.
Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi Balikpapan di Bulan Februari 2021
Misalnya, di Pasar Antasari, harga cabai per kilogramnya mencapai Rp 130 ribu, di Pasar Lama Rp 110 ribu. Sedangkan di pasar-pasar lain seperti Pasar Pekauman, Pasar Teluk Tiram dan Pasar Teluk Dalam, harganya berkisar Rp 150 ribu per kilogram.
"Padahal saat banjir beberapa waktu lalu pasokan cabai masih cukup banyak," terangnya.
Namun menurut Tezar, kondisi tidak bakal berlangsung lama lagi. Karena angin segar berhembus.
Bukan tanpa alasan, tanggal 20 Maret mendatang, diperkirakan tanaman cabai bakal mulai dapat dipanen. Sehingga pasokan cabai bakal kembali banyak dan harga pun bisa kembali normal.