"Tingkat kebutuhan warga kita terhadap cabai juga cukup tinggi," pungkasnya.
Ia menjelaskan, melihat banyaknya pasokan cabai, sejumlah pemasok, berdasarkan data di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, rupanya memilih menunda penanaman. Tanpa memperhitungkan bahwa cuaca ekstrem mengintai.
"Alhasil, panen cabai pun mundur hingga stoknya habis. Namun sekali lagi, dari informasi yang kami terima stok dan harga cabai bakal kembali normal. Karena diperkirakan tanggal 20 Maret mendatang cabai bisa dipanen," tutupnya.