Sonora.ID - Mengalami sakit kepala dalam aktivitas sehari-hari memang sering ditemukan dan dialami, bahkan tak sedikit yang meremehkan kondisi tersebut.
Sakit kepala tersebut kemudian sering dihubungkan dengan keluhan vertigo atau adanya sensasi memutar pada kepala.
Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa banyak masyarakat awam yang masih sering menyamakan sakit kepala dengan vertigo.
Baca Juga: Vertigo Sebabkan Gangguan Pendengaran? Ini Penjelasan Dokter
“Banyak sekali pasien-pasien atau masyarakat awam yang tidak bisa membedakan sakit kepala dengan vertigo. Jadi sakit kepala dan vertigo itu, dua hal yang berbeda,” tegas dr. Santi dalam program Health Corner di Sonora FM.
Vertigo
Memang berkaitan dengan kepala, penderita akan merasakan sensasi memutar pada bagian kepala yang disebabkan oleh berbagai hal.
“Vertigo itu sensasi pusing berputar yang dirasakan. Orangnya merasa dia berputar-putar atau sekelilingnya yang terasa berputar-putar,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Atasi Vertigo, Dokter: Cari Tempat yang Gelap!
Sebagian besar vertigo memang tidak menyebabkan atau disebabkan oleh masalah yang serius, dengan catatan bukan gejala dari adanya penyakit lain.
“Bahwa dia ringan? Sebagian besar vertigo tidak menyebabkan masalah yang serius. Dia hanya gejala, bukan penyakit,” paparnya.
Sakit Kepala
“Sedangkan sakit kepala adalah sensasi tidak nyaman yang dirasakan seperti dipukul, ditekanan, atau rasa berdenyut, atau rasa berat seperti mau jatuh kepalanya,” sambung dr. Santi menjelaskan.
Baca Juga: Apa Itu Vertigo? Dokter: Hati-Hati Tanda dari Sederet Penyakit Ini
Meski vertigo dan sakit kepala ini adalah dua hal atau keluhan yang berbeda, tetapi dr. Santi menegaskan bahwa keduanya bisa dirasakan dalam waktu yang bersamaan oleh orang yang sama.
Vertigo bisa terjadi dalam beberapa tingkatan, mulai dari vertigo yang ringan yang akan hilang ketika duduk dan memejamkan mata sejenak, vertigo yang disertai dengan keluhan lainnya, hingga yang tidak bisa membuka mata sama sekali.
“Yang parah sampai buka mata tidak bisa, menggerakan kepalanya tidak bisa, menggerakan tubuhnya tidak bisa. Karena menggerakan posisi tubuh terutama posisi kepala itu memicu rasa pusingnya,” jelas dr. Santi menegaskan.
Baca Juga: Yuk! Kenali Perbedaan Antara Migrain dan Vertigo Menurut Dokter!