Terkait dengan arus lalu lintas di Tol Bali Mandara, diungkapkan bahwa pada hari-hari normal sebelum adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, per hari arus lalu lintas yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara, mencapai 40 sampai 45 ribu kendaraan.
Namun, setelah adanya pandemi ini, terjadi penurunan hingga 9 sampai 12 ribu kendaraan per-harinya.
Adiputra Karang juga mengaku walaupun terjadi penurunan volume lalu lintas secara signifikan namun aspek kenyamanan, keamanan dan kelancaran Jalan Tol Bali Mandara tetap sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR dan berlaku diseluruh Jalan Tol di Indonesia.
Selain itu, seluruh sumber daya operasional seperti Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya (PJR), Ambulance, Rescue, dan Derek disiagakan 24 jam.
Baca Juga: Saat Nyepi, Jaringan Internet di Bali Tetap Hidup Hanya Data Seluler dan IPTV Mati
Dan Para petugas operasional pun siap memberikan layanan optimal. Kemudian, untuk pemantauan kondisi terkini terdapat 50 CCTV, VMS (Rambu Informasi Elektronik) dan Anemometer (alat pengukur Kecepatan angin).
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak masuk tol agar selalu menyiapkan uang elektronik dengan saldo yang cukup saat melakukan transaksi di gardu tol.
Untuk mengisi saldo, pengguna jalan tol dapat melakukan pengisian saldo uang elektronik di drive thru top up uang elektronik yang berlokasi di Jalan Pelabuhan Benoa, di bawah Simpang Susun Benoa dan membeli kartu uang elektronik di setiap gerbang tol.
Baca Juga: Kinerja Lamban, Wali Kota Makassar 'Istirahatkan' Kepala BPBD dan Dinsos