Bali, Sonora.ID - Dalam rangka perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1943, serta dalam rangka turut melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal, operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara secara keseluruhan selama 32 jam.
Selain itu, juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor: 003.1/15191/PK/BKD, tanggal 3 Nopember 2020, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2021.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang mengatakan bahwa penutupan operasional Jalan Tol Bali Mandara ini di lakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dalam rangka menghormati perayaan hari besar keagamaan umat Hindu di Bali.
Baca Juga: Bersiap Selanjutnya, Pasar Sentra Antasari Jadi Lokasi Vaksinasi Massal Covid-19
Diungkapkan bahwa PT Jasamarga Bali Tol (JBT) secara kelembagaan senantiasa menghormati kearifan lokal daerah.
Lebih lanjut, Adiputra Karang menyampaikan bahwa penutupan ini akan dimulai pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 pukul 23:00 WITA, dan akan dibuka kembali pada hari Senin 15 Maret 2021, mulai pukul 07.00 WITA.
Selain itu, Adiputra juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung Pengoperasian Jalan Tol Bali Mandara selama ini.
Baca Juga: Pameran Ogoh-ogoh Mini, Wadahi Kreativitas Generasi Muda Bali
“Dalam kesempatan yang baik ini, kami atas nama seluruh Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT Jasamarga Bali Tol mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Çaka1943, Semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua," ucapnya.
Terkait dengan arus lalu lintas di Tol Bali Mandara, diungkapkan bahwa pada hari-hari normal sebelum adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, per hari arus lalu lintas yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara, mencapai 40 sampai 45 ribu kendaraan.
Namun, setelah adanya pandemi ini, terjadi penurunan hingga 9 sampai 12 ribu kendaraan per-harinya.
Adiputra Karang juga mengaku walaupun terjadi penurunan volume lalu lintas secara signifikan namun aspek kenyamanan, keamanan dan kelancaran Jalan Tol Bali Mandara tetap sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR dan berlaku diseluruh Jalan Tol di Indonesia.
Selain itu, seluruh sumber daya operasional seperti Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya (PJR), Ambulance, Rescue, dan Derek disiagakan 24 jam.
Baca Juga: Saat Nyepi, Jaringan Internet di Bali Tetap Hidup Hanya Data Seluler dan IPTV Mati
Dan Para petugas operasional pun siap memberikan layanan optimal. Kemudian, untuk pemantauan kondisi terkini terdapat 50 CCTV, VMS (Rambu Informasi Elektronik) dan Anemometer (alat pengukur Kecepatan angin).
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak masuk tol agar selalu menyiapkan uang elektronik dengan saldo yang cukup saat melakukan transaksi di gardu tol.
Untuk mengisi saldo, pengguna jalan tol dapat melakukan pengisian saldo uang elektronik di drive thru top up uang elektronik yang berlokasi di Jalan Pelabuhan Benoa, di bawah Simpang Susun Benoa dan membeli kartu uang elektronik di setiap gerbang tol.
Baca Juga: Kinerja Lamban, Wali Kota Makassar 'Istirahatkan' Kepala BPBD dan Dinsos