Inisiatif ketiga adalah sebuah bentuk apresiasi BEI kepada Galeri Investasi (GI) BEI yang tetap aktif mengupayakan edukasi pasar modal meskipun terdapat keterbatasan akibat pandemi.
Dan kepada anggota Bursa Mitra GI BEI yang mengoptimalkan simplifikasi pembukaan rekening efek. Apresiasi tersebut berupa sebuah program tantangan digital, yaitu IDX GI-a-thon.
Melalui IDX GI-a-thon, GI BEI ditantang untuk meningkatkan jumlah kegiatan edukasi walaupun secara digital. Meningkatkan jumlah investor, mendorong aktifitas belajar berinvestasi melalui praktik transaksi
saham dengan mengutamakan analisis yang benar.
Serta bersama-sama dengan BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengoptimalkan penggunaan platform Regional Development Information System.
Baca Juga: Ditengah Pandemi, BEI Sukses Gelar Kompetisi 10 Days Challenge 2020
Platform tersebut adalah alat untuk mengelola dan memonitor aktifitas GI BEI di seluruh Indonesia.
“Untuk itu, kepada Kantor Perwakilan BEI, Anggota Bursa Mitra GI BEI, bersiaplah, karena bendera start akan kami kibarkan tepat pada 1 April 2021 mendatang,” kata Hasan.
Inisiatif terakhir dan tidak kalah penting, ujar Hasan, BEI menyiapkan 2 konsep baru kerja sama GI. Konsep baru GI ini dapat diadopsi oleh GI BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI untuk meningkatkan sinergi serta
kolaborasi dari setiap stakeholders pasar modal yang sejalan dengan percepatan dunia digital.
Baca Juga: Ikuti Arahan Pengembangan Pasar Modal, BEI Luncurkan IDX DNA
Kedua konsep baru tersebut adalah Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI dan Galeri Investasi Digital (GID) BEI.
GIE BEI merupakan kerja sama 4 pihak, yaitu BEI, Perusahaan Efek Anggota Bursa, GI BEI di Perguruan Tinggi/Non Perguruan Tinggi, dan pihak sekolah (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau setara).
Nantinya, pihak yang mengelola GIE BEI harus pihak yang telah melakukan kerja sama dalam pendirian GI BEI.
Inisiatif inovasi edukasi digital yang diluncurkan tersebut menurut Hasan akan terus dikembangkan lebih
lanjut oleh BEI.
“Dalam rancangan program kerja kedepannya, kami telah menyiapkan solusi digital lainnya yang akan memudahkan upaya sekaligus kerja kita semua untuk terus bersinergi serta berkolaborasi
demi kemajuan Pasar Modal Indonesia dan mendukung perekonomian nasional,” pungkasnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen menambahkan, 4 terobosan baru ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, utamanya yang berbasis digital.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pasar Modal, BEI Imbau Masyarakat Lokal Berinvestasi