Makassar, Sonora.ID - Jumlah investor pasar modal Indonesia sampai dengan Februari 2021, telah mencapai 4,5 juta lebih investor. Angka tersebut naik 16,35 persen atau bertambah 634.350 investor dibandingkan akhir tahun 2020.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tak ingin euforia dengan pertumbuhan investor yang terjadi saat ini.
BEI bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) justru semakin memperkuat edukasi berbasis digital untuk semakin meningkatkan jumlah investor.
Baca Juga: Dalam Rangka Tingkatkan Pertumbuhan Investor, BEI Hadirkan 4 Inovasi Edukasi Digital
Khususnya dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi COVID-19. Tak tanggung-tanggung, BEI menghadirkan 4 terobosan baru dalam inovasi edukasi digital tersebut.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menyebutkan, 4 terobosan baru itu meliputi IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital.
Selanjutnya, kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.
Baca Juga: Sepanjang 2021, BEI Optimis IHSG Akan Menuju Level 6.800
"Terobosan tersebut merupakan respon atas masifnya pertumbuhan investor baru pada awal tahun 2021, ini melanjutkan tren positif tahun 2020, tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri," ujar Inarno dalam keterangan pers virtualnya, Jumat (12/3/21).
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menyampaikan, mulai hari ini beberapa inisiatif digital yang disiapkan dapat digunakan bersama untuk kepentingan edukasi pasar modal.
“BEI memberi kesempatan yang lebih luas kepada semua untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dukungan teknologi digital.” ujar Hasan.
Hasan pun mericikan keempat terobosan baru BEI yang baru saja diperkenalkan. Inisiatif pertama adalah IDX Virtual Tour 360, video berteknologi realitas maya yang dapat diakses dari kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Video tersebut, kata Hasan, memberikan pengalaman berkunjung ke BEI dan Galeri Yuk Nabung Saham dengan sensasi ruang yang nyata.
Baca Juga: Sepanjang 2020, Investor Milenial Rajai Pasar Modal Indonesia
"Hal itu lakukan untuk mengakomodasi keingintahuan dan antusiasme para pelajar di seluruh Indonesia,"sebutnya..
Halaman Edukasi Investasi pada Website BEI, yang di dalamnya terdapat beberapa Modul Sekolah Pasar Modal Digital, adalah inisiatif kedua.
Melalui halaman ini, lanjut Hasan, calon investor akan mendapatkan dasar-dasar pendidikan pasar modal yang dapat diakses kapanpun di Website BEI.
Setelah mendapatkan bekal edukasi, masyarakat juga dapat membuka rekening efek melalui tautan ke website Anggota Bursa yang menyediakan layanan pembukaan rekening efek secara daring.
“Untuk mendampingi perjalanan investasi investor baru, beberapa video lain terkait produk dan layanan pasar modal juga tersedia pada halaman tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: Sepanjang 2021, BEI Optimis IHSG Akan Menuju Level 6.800
Hal ini bertujuan agar kualitas investor baru meningkat seiring dengan semakin mudahnya calon investor untuk mengakses informasi awal tentang Pasar Modal Indonesia.
Inisiatif ketiga adalah sebuah bentuk apresiasi BEI kepada Galeri Investasi (GI) BEI yang tetap aktif mengupayakan edukasi pasar modal meskipun terdapat keterbatasan akibat pandemi.
Dan kepada anggota Bursa Mitra GI BEI yang mengoptimalkan simplifikasi pembukaan rekening efek. Apresiasi tersebut berupa sebuah program tantangan digital, yaitu IDX GI-a-thon.
Melalui IDX GI-a-thon, GI BEI ditantang untuk meningkatkan jumlah kegiatan edukasi walaupun secara digital. Meningkatkan jumlah investor, mendorong aktifitas belajar berinvestasi melalui praktik transaksi
saham dengan mengutamakan analisis yang benar.
Serta bersama-sama dengan BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengoptimalkan penggunaan platform Regional Development Information System.
Baca Juga: Ditengah Pandemi, BEI Sukses Gelar Kompetisi 10 Days Challenge 2020
Platform tersebut adalah alat untuk mengelola dan memonitor aktifitas GI BEI di seluruh Indonesia.
“Untuk itu, kepada Kantor Perwakilan BEI, Anggota Bursa Mitra GI BEI, bersiaplah, karena bendera start akan kami kibarkan tepat pada 1 April 2021 mendatang,” kata Hasan.
Inisiatif terakhir dan tidak kalah penting, ujar Hasan, BEI menyiapkan 2 konsep baru kerja sama GI. Konsep baru GI ini dapat diadopsi oleh GI BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI untuk meningkatkan sinergi serta
kolaborasi dari setiap stakeholders pasar modal yang sejalan dengan percepatan dunia digital.
Baca Juga: Ikuti Arahan Pengembangan Pasar Modal, BEI Luncurkan IDX DNA
Kedua konsep baru tersebut adalah Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI dan Galeri Investasi Digital (GID) BEI.
GIE BEI merupakan kerja sama 4 pihak, yaitu BEI, Perusahaan Efek Anggota Bursa, GI BEI di Perguruan Tinggi/Non Perguruan Tinggi, dan pihak sekolah (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau setara).
Nantinya, pihak yang mengelola GIE BEI harus pihak yang telah melakukan kerja sama dalam pendirian GI BEI.
Inisiatif inovasi edukasi digital yang diluncurkan tersebut menurut Hasan akan terus dikembangkan lebih
lanjut oleh BEI.
“Dalam rancangan program kerja kedepannya, kami telah menyiapkan solusi digital lainnya yang akan memudahkan upaya sekaligus kerja kita semua untuk terus bersinergi serta berkolaborasi
demi kemajuan Pasar Modal Indonesia dan mendukung perekonomian nasional,” pungkasnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen menambahkan, 4 terobosan baru ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, utamanya yang berbasis digital.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pasar Modal, BEI Imbau Masyarakat Lokal Berinvestasi