Sonora.ID - Jalan-jalan ke daerah Kebumen jangan lupa menjajal makanan khasnya, yaitu Nasi Penggel.
Hidangan yang hanya ada pada pagi hari itu wajib dicoba.
Adapun ciri khas dari Nasi Penggel ini terlihat dari cara penyajianya yang tergolong unik dan berbeda.
Disebut sebagai Nasi Penggel karena nasinya di penggel atau dibentuk bulat–bulat seukuran bola pingpong.
Pengucapan Penggel seperti kita mengucapkan kata pensil.
Baca Juga: Restoran Apung Jambangan, Menjadikan Tempat Romantis Anti Mainstream
Cara menikmatinya adalah dengan menambahkan sayur dan lauk.
Sayur ini biasanya lodeh santan berbumbu gurih pedas dicampur ‘gori’ atau nangka muda, daun singkong, tempe, tahu dan melinjo.
Sedangkan untuk lauk biasanya memakai jeroan sapi seperti babat, iso, kikil, ‘tetelan’, jantung, ginjal, paru, dan semacamnya.
Uniknya lagi para pembeli bisa mengambil sendiri bulatan–bulatan nasi yang seukuran bola pimpong dan dilapisi daun pisang tesebut.
Baca Juga: Rekomendasi Gua Terindah di Nusantara, Gua Petruk Harus Masuk Rekomendasimu!
Mengenai harga, rata-rata per peporsinya lengkap serta lauk pauk jeroan hanya Rp 15.000,- .
Tempe dan teh manis hangat seharga Rp 2.000,- .
Harga jeroan per satu buah Rp 8.000,- . Cukup murah dan kenyang bukan?
Penjual nasi penggel biasanya banyak ditemukan di pinggir Jalan Raya Sokka setelah Jembatan Luk Ulo, sekitar dua kilometer dari Alun-Alun Kota Kebumen. Tertarik mencoba?
Biasanya penjual nasi penggel berjualan dari pukul 05.30 hingga pukul 08.30 WIB.
Jangan bangun kesiangan ya.
Baca Juga: Pantai Pecaron, Wisata Pantai Tersembunyi di Kebumen