Sonora.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan tidak akan ada penundaan terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XX mendatang.
Hal tersebut ia sampaikan setelah rapat terbatas dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) di istana , Senin (15/03/2021).
“Kami juga melaporkan pelaksanaan PON XX itu pada tanggal 2 Oktober - 15 Oktober 2021,” kata Menpora Zainudin Amali.
Pelaksanaan PON XX sempat tertunda pada tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19, dan sesuai protokol kesehatan apakah dalam pelaksanaan PON XX nanti apakah di laksanakan tanpa penonton, penonton terbatas atau dalam kapasitas normal menurut menpora Amali akan belajar dari olimpiade Tokyo yang di gelar tahun 2021 ini.
Baca Juga: Menpora dan Menteri Bumn Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023
“Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa protokol kesehatan tentu itu menjadi penting karena harus di lakukan dengan disiplin, sudah siap kita akan lakukan pada tahun 2021 ini tidak ada penundaan PON XX,” tambahnya.
Menpora Amali memastikan pelaksanaan PON XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang akan di selenggarakan di Papua bulan Oktober 2021 akan menerapkan protokol kesehatan
Selain itu, ia juga memastikan sesuai instruksi presiden Jokowi terkait pemberian vaksin covid-19 kepada para atlet, pelatih dan tim pendukungnya.
“Program vaksinasi untuk para atlet, pelatih dan tenaga pendamping sudah kita mulai dari tanggal 26 Februari 2021 lalu dan sekarang masih terus prosesnya dan arahan bapak presiden seluruh kontingen akan di vaksin covid-19 baik atlet, pelatih, official , tenaga pendukung bahkan juga bapak presiden juga mengarahkan masyarakat di sekitar venue harus di vaksin covid-19 untuk memastikan pada saat bulan Oktober 2021 nanti mereka sudah tervaksin semuanya, saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya sudah tervaksin semuanya,” tutur Menpora Amali.
Baca Juga: Menpora Apresiasi Timnas Indonesia U-23 Sukses Gelar Uji Coba
Dalam rapat terbatas dengan presiden di istana, Menpora Amali juga menyampaikan terkait Desain besar atau grand design olahraga nasional.
“Atas arahan presiden dalam pidatonya peringatan Olahraga Nasional (Ornas) ke 37 lalu, presiden meminta Kemenpora review total terhadap ekosistim pembinaan prestasi olahraga nasional, kemudian juga penggunaan big data selain itu juga tentang menjadikan sport sign sebagai unsur utama didalam pembinaan olahraga nasional,” jelas Amali.
Menpora Amali menjelaskan segera menyusun desain besar tentang olahraga nasional tentu dengan kerjasama bersama stake holder lainnya dengan KONI , Komite Olimpiade Indonesia , National Paralympic Comitee (NPC) serta perguruan tinggi para akademisi, praktisi di bidang olahraga.
Baca Juga: Gandeng Raffi Ahmad, Menpora Kampanyekan Nonton Pertandingan Pramusim 2021 di Rumah
Beberapa poin yang telah disusun dalam desain besar olahraga nasional, di antaranya menjadikan faktor kebugaran masyarakat sebagai sumber talenta atlet, perencanaan pembuatan sepuluh sentra pemusatan latihan di beberapa daerah, hingga mencermati talenta calon atlet sejak sekolah dasar (SD).
Beberapa kota dan berbagai perguruan tinggi juga di datangi untuk di lakukan uji publik desain olahraga nasional dan Menpora Amali menambahkan akan terus melengkapi desain besar olahraga nasional.
Baca Juga: Kemenpora Prioritaskan Atlit Yang Akan Bertanding Untuk Di Vaksin Covid-19