Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa bulan belakangan, kondisi jalan di Jl. Tembus Perumnas, Kayu Tangi Ujung atau biasa disebut Cemara Ujung rusak parah dan bergelombang.
Kondisi ini pun kerap dikeluhkan para pengendara yang melintas, karena sangat membahayakan. Terlebih semenjak pembangunan jembatan Alalak, karena lokasi tersebut menjadi jalur alternatif warga.
Terbaru, salah satu lobang di area tersebut ditanami pohon pisang.
Entah siapa yang menanam dan apa maksudnya, aksi tersebut menunjukan bahwa jalan sudah tidak layak dilalui.
Namun tak semua ternyata tak semua warga senang dengan keadaan tersebut.
Baca Juga: Jalan Berlubang Pasca Banjir di Sejumlah Wilayah Jateng. Simak Tips Berkendara dengan Aman!
Sebagaimana pantauan Smart FM Banjarmasin, Selasa (16/03) siang, sebagian pengendara justru diberatkan dengan keberadaan pohon pisang yang ditanam di tengah badan jalan tersebut.
Salah satunya Kristina, Warga Banjarmasin yang saat itu kebetulan melintas, mengaku sangat terganggu dengan keberadaan pohon itu.
"Sudah terganggu jalan rusak, ditanami pohon makin terganggu lewat," cetusnya.
Meski demikian, Ia mengakui bahwa kondisi jalan di kawasan memang rusak parah.
Apalagi semenjak menjadi jalur alternatif warga, hingga mengakibatkan mobilitas pengendara sangat tinggi.
"Semoga cepat dibangun biar bagus," harapnya.
Baca Juga: Kasus Pecah Ban di Jalan Tol Akibat Jalan Berlubang? Jasa Marga Siap Ganti Rugi
Hal senada, Fajariyani (57), warga Tembus Perumnas mengungkapkan, sempat ada truk yang amblas hingga membuat muatan truk yang berisi pasir sempat berhamburan ke halaman warungnya.
"Kebanyakan memang truk pasir yang amblas. Karena berat kan bawaannya. Rusaknya lumayan lama, mulai akhir tahun lah. Meski disini tidak kena banjir," ungkapnya.
Ia membeberkan, kerusakan jalan tersebut sudah mulai akhir tahun lalu. Biasanya truk bermuatan pasir dan batu mendominasi.
Ia pun berharap, agar pemerintah segera memperbaiki jalan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Tanggap Darurat Banjir Berakhir. Tugas Satgas NSPB Diambil Alih PUPR Banjarmasin
"Harapannya supaya diperbaiki seperti semula lah. Soalnya terganggu," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Jalan dan PJU Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin, Chandra, meminta agar masyarakat bisa bersabar, sembari menunggu pengaspalan pada Mei nanti.
"Saat ini masih dalam proses lelang. Anggarannya sekitar Rp 1,8 M," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini kerusakan jalan di kawasan tersebut telah ditangani sementara oleh UPT Pemeliharaan Jalan, untuk menutupi jalan-jalan yang berlobang
"Sudah tiga kali diuruk dengan batu menutupi lobang jalan," tutupnya.
Baca Juga: Buntut Penahanan NA, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Sulsel