Sonora.ID - Ibu hamil pasti sudah penasaran tentang jenis kelamin bayi yang dikandungnya. Bahkan rasa penasaran itu datang sejak awal kehamilan.
Seperti diketahui, gender bayi sudah ditentukan sejak masa pembuahan dimana sperma pembawa kromosom X atau Y bertemu dengan sel telur X.
Jika sperma membawa kromosom X bertemu dengan sel telur yang pasti membawa kromosom X maka janin berjenis kelamin perempuan. Begitu juga sebaliknya, sperma membawa kromosom Y bertemu dengan sel telur yang membawa kromosom X maka janin berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Hamil Setelah Bercinta? Begini Kata Dokter
Karena rasa penasaran, ibu dan ayah pasti sering mencari tahu di internet tentang ciri-ciri hamil bayi perempuan atau laik-laki.
Berbagai ciri-ciri itu pun kemudian muncul seperti hamil bayi laki-laki cenderung tidak mual dan muntah, sedangkan jika ibum hamil bayi perempuan akan dilanda mual muntah yang parah.
Tak hanya itu, waktu berhubungan seksual juga dipercaya dapat menentukan jenis kelamin janin.
Ada juga yang ppercaya berhubungan seksual saat paling mendekati masa subur atau ovulasi jika ingin memiliki bayi laki-laki.
Di waktu tersebut, vagina dan cairan pada leher rahim berada pada kondisi basa atau alkali, sehingga lebih memungkinkan sperma berkromosom Y bertahan. Jika ingin bayi perempuan, dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual lebih jauh dari masa ovulasi.