Palembang, Sonora.ID - Dimasa pandemi saat ini banyak yang berubah dalam aktifitas orang kebanyakan pada umumnya, seperti aktifitas melaksanakan pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, TK atau bimbingan belajar), tempat layanan publik, tempat hiburan, trasportasi dan lain sebagainya.
Adapun hal – hal yang berdampak langsung dimasa pandemi adalah perekonomian karena adanya ketentuan – ketentuan dimasa pandemi tidak dapat dilakukan seperti layaknya pada saat normal. Oleh karena itu tempat yang biasanya menjadi tempat berkerumun/keramaian yang dapat terjadinya transaksi jual-beli tentunya banyak sekali yang berkurang atau bahkan hilang karena adanya pembatasan.
Saat ini dari pemerintah juga mengambil kebijakan yang salah satunya bagaimana perekonomian tetap baik untuk UMKM, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya.
Baca Juga: Pelanggan RT & UMKM Dapat Harga Tambah Daya Super Hemat dari PLN
Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.
Wawan Nurmansyah, M.CS, Dosen Teknik Informatika Unika Musi Charitas dalam program IT Corner (16/03/2021) mengatakan bahwa media sosial saat ini sangat banyak digunakan dikarena salah satunya akses internet semakin baik dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang terus dibangun oleh pemerintah dan mitra pemerintah.
“Tentunya media sosial ini bukan saja digunakan untuk berkomunikasi akan tetapi ada hal – hal lainnya yang dapat dimanfaatkan, seperti memberikan informasi situasi kekinian, memberikan pengenalan produk (iklan),” ujarnya.
Instagram masih menjadi media yang paling populer digunakan untuk menyebarkan iklan lantaran mereka memiliki visualisasi yang cukup kuat.
Baca Juga: UMKM dan Bercocok Tanam Jadi Solusi di Masa Pandemi di Penajam Paser Utara