Sonora.ID - Dalam Kompas Talks bersama Knowledge Sector Initiative, Menteri Riset Dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan, penyandingan antara inovasi dan investasi merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi indonesia.
Bambang menjelaskan bahwa investasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan catatan sejarah, ekonomi indonesia dapat tumbuh tinggi ketika realisasi investasi juga tinggi.
Baca Juga: Jangan Cuma Ikut-ikutan Trading Bitcoin, Perhatikan Juga Datanya!
“Kita tau investasi adalah factor yg mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan kalau kita lihat sejarah pertumbuhan di Indonesia. Pertumbuhan indo akan cepat jika realisasi investasinya tinggi. Sebaliknya contoh tahun 90-an ketika Indonesia bisa tumbuh 7-8 persen pertahun. Tetapi ketika pertumbuhan ekonomi hanya berbasis konsumsi maka terbatas, kita agak sulit untuk tumbuh, misalnya diatas 5 persen” ucap Bambang.
Oleh karena itulah, investasi dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Namun, Bambang menceritakan bahwa investasi yang saat ini ada, tidak dapat berlangsung secara terus menerus atau berkelanjutan.
Selama ini, sistem investasi di indonesia berbasis daya tarik iklim investasi. Sementara, iklim investasi ini bersifat dinamis atau dapat berubah.
Baca Juga: BEI Kalsel Gandeng MAN 2 Banjarmasin Bentuk Galeri Investasi Edukasi
Bambang memberikan contoh indonesia di tahun 90-an memiliki pengalaman terjadi pertumbuhan investasi yang cukup tinggi.
Pada waktu itu, hal ini terjadi karena adanya relokasi perusahaan jepang, selain itu daya tarik Indonesia adalah upah buruh yang pada waktu itu murah dan sistem birokrasi yang mudah.
“Ternyata iklim dinamis, sehingga ketika negara lain menerapkan hal yag sama, Indonesia kehilangan daya tariknya,” katanya.
Bambang mengatakan Undang-undang cipta kerja yang telah dibuat pemerintah, diharapkan dapat membereskan persoalan dari iklim investasi Indonesia.