Sonora.ID - Terungkap seorang warganet yang merundung Wali Kota Solo sekaligus anak nomor satu Presiden RI Joko Widodo melalui komentarnya pada unggahan @garudarevolution.
Ketika diselidiki, orang tersebut adalah seorang pria yang masih terbilang muda berinisial AM yang menyatakan bahwa Gibran hanya mendapatkan jabatan.
Meski pihak kepolisian sudah mengamankan pelaku pembullyan tersebut, namun Gibran Rakabuming Raka justru menyatakan dirinya sudah memaafkan sang pelaku.
Baca Juga: Proyek Rel Layang Joglo Gibran Resahkan Warga Sekitar
Dikutip dari Tribunnews.com, pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan adanya unggahan atau komentar bernada negatif kepada dirinya tersebut.
Gibran pun mengklaim sudah terbiasa menjadi korban bully atau korban penghinaan melalui media sosial.
“Saya dari dulu sudah sering di-bully, dihina, saya enggak pernah melaporkan satupun sekalipun,” ungkapnya.
Baca Juga: Lapor Mas Wali! Aplikasi Layanan Aduan Warga Kota Solo untuk Gibran Wali Kota Solo
Mendapatkan bully dari mahasiswa asal Tegal tersebut, pihaknya sudah memberikan maaf kepada pelaku dan kepada semua pihak yang pernah menghinanya di media sosial.
“Orangnya juga enggak dikenai pidana apa-apa, ya diedukasi saja. Semuanya dimaafkan saja,” sambung Gibran.
Meski memberikan maaf bagi seluruh pihak yang pernah melontarkan hinaan kepadanya, tetapi Gibran tetap berharap dan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca Juga: Bukan karena Kota Asal Jokowi, Gibran Yakin Solo Prioritas Vaksin Covid-19 karena…
Pasalnya, kemudahan dan kemurahan bermediasosial kerap kali justru digunakan untuk hal-hal negatif, termasuk menjatuhkan orang lain.
Padahal, diketahui bahwa jejak digital sangat mudah untuk dilacak sehingga opsi delete pun tidak bisa menghapus jejak tersebut begitu saja.
“Tolong hati-hati kalau di sosial media,” tegasnya mengimbau.
Baca Juga: Kunjungi Pasar Gede dan Pasar Klewer, Gibran Disambut Para Pedagang