Makassar, Sonora.ID - Walikota, Danny Pomanto berencana memanggil Arsony, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Terminal Makassar Metro.
Hal itu untuk meminta klarifikasi usai videonya viral di sosial media.
Dalam tangkapan layar telepon genggam, terlihat yang bersangkutan mengamuk dan membawa parang.
"Saya akan panggil beliau untuk meminta penjelasan seperti apa itu. Saya ketahui melalui pemberitaan media online," kata Danny saat ditemui di Balaikota, Rabu (17/3/2021).
Danny menanggapi alasan bawahannya. Tindakan itu sebagai respon maraknya aksi premanisme di terminal daya.
Baca Juga: Viral Ojek Online Kaya Mendadak dan Dapatkan Rp 230 Juta, Hanya Gara-Gara Tidur 7 Jam
Dia mengingatkan hal itu tidak dibenarkan, seharusnya pegawai bekerja secara profesional dan ikap arogan atau berlebihan harus dihilangkan.
"Tidak sepantasnya kita merespon sesuatu berlebihan," tambahnya.
Sementara Arsony yang dikonfirmasi secara terpisah memaparkan pemicu keributan yaitu banyak preman di terminal daya yang merasa terusik dengan kegiatan penertiban yang gencar dilakukan.
"Keributan sejak kegiatan pengembalian fungsi terminal, standar sistem dan fungsi operasional," katanya melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Viral di Media Sosial Kelas Orgasme Bertarif Rp 7,2 Juta, Aparat Kepolisian Amankan Penyelenggara
Menurutnya, selama ini terminal dikuasai oleh oknum preman yang mengambil keuntungan dari pungutan liar.
"Keributan sering sekali terjadi di sini. saat fungsi terminal kita mau kembalikan. Mereka tidak terima karena terusik," jelasnya.
Sony menyebut aksi tersebut spontan dilakukan. Dia membenarkan membawa parang seperti yang dan viral di media sosial.
"Betul itu videonya dek, sudah lama kejadiannya," tutupnya.
Baca Juga: Pihak Kemendagri Pastikan Cip dalam e-KTP Hanya Berisi Data Kependudukan