Banjarmasin, Sonora.ID - Perjalanan dinas di lingkungan Pemko Banjarmasin kembali menjadi perhatian pasca temuan banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar Covid-19.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Banjarmasin, Mukhyar pun kembali mengingatkan ASN yang tidak memiliki kepentingan, agar tidak bepergian khususnya keluar daerah.
"Kalau ada kegiatan di luar daerah, kalau bisa narasumbernya saja yang diundang ke tempat kita," ucapnya saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Rabu (17/03) pagi.
Lebih jauh, Mukhyar menegaskan, kalaupun nantinya memang harus keluar daerah, akan lebih selektif dan disesuaikan kebutuhannya.
Baca Juga: Pegawai Terpapar Covid-19, Kantor Kesbangpol Banjarmasin Lockdown
"Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus, penyemprotan disinfektan juga dirutinkan di seluruh gedung. Tapi kalau memang ada yang merasa ada pegawai kesehatannya terganggu, segeralah berperiksa," terangnya.
Mukhyar berharap imbauan itu bisa dipatuhi oleh seluruh pegawai SKPD, untuk menyikapi ditemukannya kasus Covid-19 di kawasan Balai Kota. Tepatnya, di kantor Kesbangpol Kota Banjarmasin.
Di mana setidaknya ada sembilan pegawai yang terpapar. Tiga diantaranya sudah dinyatakan sembuh, satu orang wafat, dan lima pegawai masih menjalani pengobatan.
Baca Juga: Rizal Effendi Sebut Seorang Warga Balikpapan Telah Terpapar Virus B117 dari Inggris
"Imbas dari itu, kantor yang berada di lantai tiga Blok D itu di-lockdown. Sebanyak 75 persen pegawai kantor Kesbangpol pun menjalani WFH," pungkasnya.
Terbaru, kabar lain juga berembus, bahwa selain pegawai Kesbangpol, virus corona juga menyerang pegawai di Bappeda Kota Banjarmasin.
Jumlahnya pun juga tak sedikit, diduga terpapar pada saat perjalanan dinas.
Dikonfirmasi terkait hal itu Mukhyar menepisnya, jumlah pegawai yang terpapar di kantor Bappeda menurutnya hanya dua orang. Itu pun, muncul sebelum adanya kasus sembilan orang pegawai Kesbangpol yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Video Ngamuk Viral, Wali Kota Berencana Panggil Dirut PD Terminal Makassar Metro
"Saya tidak tahu apakah dari perjalan dinas atau apa. Belum diketahui sampai sana. Tapi, kalau itu memang dampak dari perjalanan dinas, sekali lagi diharapkan agar ASN jangan bepergian keluar daerah. Selama masih bisa vicon, upayakan pakai vicon," tekannya.