Diawal kepemimpinannya dengan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Danny ingin ada keterlibatan KPK RI dalam membangun pemerintahan yang bersih dari indikasi korupsi.
“Saya berharap saya bersama ibu Fatma akan memimpin Kota Makassar, dan kami mau mengakhiri tugas kami dengan selamat sekaligus memberikan keselamatan bagi masyarakat dalam semua kegiatan-kegiatan yang berjalan,”ujarnya.
Maka di dalam visi misinya, menyangkut reformasi birokrasi terpampang jelas bahwa kepemimpinannya akan menuju pelayan publik bersih dari indikasi korupsi.
Baca Juga: Diisukan Bakal Maju Pilgub Sulsel, Begini Reaksi Rusdi Masse
“Dulu waktu lima tahun lalu bebas korupsi, tapi yang membedakan periode kedua bebas indikasi korupsi. Dasarnya, indikasi itu mengandung praduga. Saya mau kata-kata praduga itu tidak muncul. Tetapi berdasarkan ukuran SOP yang jelas. Contoh, bagi seluruh pimpinan OPD yang layak melaporkan LHKPN itu wajib,” ucapnya.
Dengan visi ini, dasar awalnya adalah LHKPN. Jikalau tidak dilaporkan LHKPN secara benar maka sudah ada menstrea disitu.
Yang membedakan dengan periode sebelumnya, bersih dari indikasi korupsi.
“Pertemuan hari ini dengan KPK beda dengan sebelumnya. Hari ini pakai kata indikasi. Karena memang dalam kepemimpinan saya kita harus transparan jadi dari indikasi pun kita harus hindari,” jelasnya.
Baca Juga: Buntut Penahanan NA, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Sulsel