Sonora.ID - Jika ingin menyantap ayam bakar umumnya proses pembakarannya singkat hanya 10 – 15 menit.
Tetapi bagaimana jika ayam bakar yang dibakar berdurasi 1-3 jam?
Ayam bakar ini bisa kalian temukan di Grobogan tepatnya di desa Kuwu Kec. Kradenan.
Ayam Pencok atau biasa orang menyebutnya ayam panggang Bledug.
Menu kuliner satu ini akrab dinamakan oleh masyarakat dengan “nasi pencok”.
Makanan khas Grobogan ini sebenarnya merupakan perpaduan antara nasi, daging ayam panggang (ingkung) dan sambal pencok.
Baca Juga: 5 Macam Kuliner Khas Bali yang Wajib Kamu Coba Kala Berkunjung
Namun agar lebih mudah penyebutan disingkat menjadi Nasi Pencok. Hidangan ini merupakan kuliner tradisional Grobogan, Jawa Tengah.
Dulu masyarakat setempat menyajikannya menu ini ketika syukuran.
Kononya dahulu ayam pencok menjadi salah satu menu sajian ritual kepercayaan maryarakat bagian timur Kabupaten Grobogan.
Ayam pencok memiliki cara pembuatan yang unik. Yaitu, ayam kampung yang sudah dibersihkan, akan diungkep bumbu khas lalu dipanggang di atas bara api.
Baca Juga: 5 Kuliner Khas Pangkal Pinang yang Lezat Namun Jarang Diketahui Orang
Diberi jarak sekitar 25 – 30 cm Api pun dijaga agar tetap konsisten dan tidak terlalu besar supaya saat tidak perlu dikipasi, dan didiamkan selama satu sampai tiga jam.
Proses itulah yang membuat daging ayam matang sampai ke bagian dalam.
Sambal Pencok terbuat dari parutan kelapa Muda, cabai, terasi, bawang, dan kencur. Agar tahan lama, bahan tersebut dikukus dulu hingga masak.
Setelah masak, ayam panggang bledug pun siap dihidangkan.
Baca Juga: Selain Sate, Ini 7 Makanan Khas Madura Paling Terkenal dan Menggoda Lidah
Nasi Pencok yang terkenal di Grobongan adalah Warung makan Mbok Soem, kedai ini dibuka dari pagi hingga malam dan untuk 1 porsi utuh ayam pencok dihargai Rp 90.000 tetapi bisa pengunjung juga bisa memesan seporsi ayam lengkap dengan nasi seharga Rp 25.000 saja.
Nggak bikin kantong bolong, kan?