Sonora.ID - Kondisi yang satu ini kerap kali menjadi salah satu kondisi yang ditakutkan oleh banyak masyarakat, karena sering disebut sebagai ibu dari berbagai jenis penyakit.

Diabetes adalah kondisi ketika kandungan gula dalam darah dalam kategori tinggi, dan jika tidak bisa dikotrol maka diabetes berpotensi menyebabkan komplikasi.

Komplikasi inilah yang ditakutkan karena berdasarkan keterangan dari dokter, justru komplikasi tersebut yang biasanya menyebabkan kematian.

Baca Juga: Ibu Berbagai Penyakit, Dokter: Bukan Diabetes yang Sebabkan Kematian Langsung, Tapi...

Dr. Herry Nursetiyanto dari Mayapada Hospital dalam program Sonora Talkshow di Radio Sonora FM, menjelaskan ada 3 fase ketika seseorang didiagnosa diabetes.

Denial

Fase penolakan ini kerap kali terjadi, mengingat banyaknya masyarakat yang memang takut dengan ibu dari berbagai penyakit ini.

“Penolakan ini biasanya reaksinya macam-macam, ada 4. Yang pertama marah-marah, yang kedua langsung sedih, pulang dari check lab diam termenung,” jelas dr. Herry.

Baca Juga: 5 Faktor Utama Terjadinya Diabetes, Dokter: Salah Satunya Warisan Keluarga

Kemudian denial yang ketiga adalah cuek dan merasa bodo amat dengan kondisi diabetes yang baru saja diketahuinya tersebut, sedangkan yang keempat langsung menerima kondisinya.

Adaptasi

Setelah maksimal 3 bulan pada fase denial, pasien akan masuk pada fase adaptasi yang ditandai dengan keinginan untuk mencari tahu dan merubah kebiasaan yang menyebabkan diabetes.

“Mulai cari tahu, mau ngapain, bagaimana,” sambungnya.

Baca Juga: Apa Itu Kencing Manis? Apa Bedanya dengan Diabetes? Ini Jawaban Dokter

Penerimaan

“Kalau sudah di fase ini sudah enak. Jadi, jangan panik karena pasien-pasien diabetes tetap bisa hidup sehat dan nyaman secara terkontrol atau terkendali,” tegas dr. Herry menjelaskan.

Bahkan, dirinya menyebutkan bahwa ayahnya adalah seorang penderita diabetes dan bisa hidup hingga berusia 90 tahun.

Jadi, masih ada peluang yang besar bagi terdiagnosa diabetes untuk tetap bisa hidup sehat dan nyaman asalkan adanya keinginan untuk mengontrol kondisi tersebut.

Baca Juga: Diabetes Tinggi Timbulkan Rasa Gatal? Ini Penjelasan dari Dokter