Dijelaskan jika, Tolak ukur perkembangan para bayi, apabila mengalami stunting ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai dengan umur, gangguan perkembangan fisik, dan terutama yang paling berbahaya terganggunyanya pertumbuhan otak, karena di sanalah terletak tingkat kecerdasan. Sehingga harus dipastikan anak - anak harus tumbuh dengan wajar.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Tumbuh kembang anak harus didukung dengan asupan yang layak, higienis, sehat dan bergizi. Yakni asupan yang cukup vitamin, protein, karbohidrat, yang bisa diambil di lingkungan sekitar kita, hasil kebun sendiri, sehingga minim pengawet.
Di samping pentingnya asupan yang menyehatkan bagi janin dalam kandungan maupun setelah lahir, pertumbuhan anak - anak juga dipengaruhi oleh kondisi psikis para ibu saat mengandung.
Baca Juga: Tekan Stunting, Pemkot Palembang Harapkan Semua Pihak Bekerja Sama
"Ibu - ibu hamil juga patut menjaga kondisi emosionalnya, jangan sampai marah - marah terus, atau bersedih, nanti bisa mempengaruhi janin dalam kandungan. Di samping juga kondisi emosi yang stabil untuk menjaga imun tubuh tetap kuat," ucapnya.
Untuk meminimalkan kondisi stunting di Bali, TP PKK Provinsi Bali telah melaksanakan berbagai upaya yang melibatkan TP PKK Kabupaten/Kota hingga tingkat desa.
Seperti dibentuknya program Penggak PKK di masing - masing kabupaten/kota yang beranggotakan 50 anggota guna menyalurkan bantuan kebutuhan pokok secara gotong royong.
Selanjutnya guna memberikan dukungan kepada para petani, dibentuk Pasar Gotong Royong yang mewajibkan para ASN untuk membeli hasil pertanian lokal, dan program pokok lainnya yang dilaksanakan secara rutin.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak