Kunjungan Sosial ke Bangli, Ketua TP PKK Ingatkan Bahaya Stunting

19 Maret 2021 13:40 WIB
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan secara simbolis kepada balita.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan secara simbolis kepada balita. ( Humas Pemprov Bali)

Bali, Sonora.ID - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat melaksanakan kunjungan sosial ke Kabupaten Bangli serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke 49, yang berlangsung di rumah jabatan Bupati Bangli, Bangli. 

Dalam kesempatan ini, Ny Putri Koster menyampaikan bahwa seorang perempuan di saat tengah hamil atau mengandung, maka berada pada titik imun yang terendah, dibandingkan di saat tidak mengandung.

Dengan demikian, ia sangat rentan terpapar gangguan kesehatan, baik yang disebabkan oleh infeksi virus maupun gangguan kesehatan bawaan.

Untuk itu, para ibu-ibu yang tengah mengandung wajib menjaga imunitas tubuhnya, terutama di tengah masa pandemi saat ini.

Baca Juga: Provinsi Bali Cetak Angka Stunting 6 Persen Selama Pandemi Covid-19

Di samping demi kesehatan diri sendiri, juga untuk menjaga kesehatan janin dalam kandungan. 

“Saat kita hamil maka kondisi daya tahan tubuh kita, imunitas alami kita sangat rendah. Ibu - ibu saat hamil sangat rentan, oleh karena itu harus dijaga dengan baik. Terutama saat situasi pandemi saat ini, kalau memang tidak penting banget sebaiknya dibatasi kegiatannya, " tegas Ny. Putri Koster. 

Selain itu, Ny Putri Koster juga mengungkapkan bahwa TP PKK memiliki peranan penting untuk menanggulangi isu kondisi stunting, di mana penderitanya merupakan bayi - bayi yang notabene menjadi cikal bakal sumber daya manusia generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Jokowi : BKKBN Pegang Kendali Pencegahan Stunting

Dijelaskan jika, Tolak ukur perkembangan para bayi, apabila mengalami stunting ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai dengan umur, gangguan perkembangan fisik, dan terutama yang paling berbahaya terganggunyanya pertumbuhan otak, karena di sanalah terletak tingkat kecerdasan. Sehingga harus dipastikan anak - anak harus tumbuh dengan wajar.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Tumbuh kembang anak harus didukung dengan asupan yang layak, higienis, sehat dan bergizi. Yakni asupan yang cukup vitamin, protein, karbohidrat, yang bisa diambil di lingkungan sekitar kita, hasil kebun sendiri, sehingga minim pengawet.

Di samping pentingnya asupan yang menyehatkan bagi janin dalam kandungan maupun setelah lahir, pertumbuhan anak - anak juga dipengaruhi oleh kondisi psikis para ibu saat mengandung.

Baca Juga: Tekan Stunting, Pemkot Palembang Harapkan Semua Pihak Bekerja Sama

"Ibu - ibu hamil juga patut menjaga kondisi emosionalnya, jangan sampai marah - marah terus, atau bersedih, nanti bisa mempengaruhi janin dalam kandungan. Di samping juga kondisi emosi yang stabil untuk menjaga imun tubuh tetap kuat," ucapnya. 

Untuk meminimalkan kondisi stunting di Bali, TP PKK Provinsi Bali telah melaksanakan berbagai upaya yang melibatkan TP PKK Kabupaten/Kota hingga tingkat desa.

Seperti dibentuknya program Penggak PKK di masing - masing kabupaten/kota yang beranggotakan 50 anggota guna menyalurkan bantuan kebutuhan pokok secara gotong royong.

Selanjutnya guna memberikan dukungan kepada para petani, dibentuk Pasar Gotong Royong yang mewajibkan para ASN untuk membeli hasil pertanian lokal, dan program pokok lainnya yang dilaksanakan secara rutin.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Nyonya Sariasih Sedana Arta mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kehadiran Ny Putri Suastini Koster ke Kabupaten Bangli untuk menyalurkan bantuan kepada ibu hamil dan menyusui.

"Kami ucapkan terima kasih tidak hanya untuk bantuan yang disalurkan hari ini saja, tetapi juga untuk bantuan dana yang disalurkan tahun lalu dan tahun ini masing - masing sebesar Rp 500 juta. Nilai yang lumayan besar, semoga bisa bermanfaat bagi TP PKK Kabupaten Bangli, dalam menjalankan program pokok PKK hingga ke tingkat desa," ucapnya. 

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini, yang turut hadir kegiatan kunjungan sosial ini, menyampaikan harapnya kepada pengurus dan anggota IBI Kabupaten Bangli supaya dapat memberikan edukasi dan pelayanan serta dukungan dan harapan berdasarkan kebijakan dan kearifan lokal setempat. 

Baca Juga: Pasar Tani Pemkab Muba Bisa Tekan Angka Kemiskinan dan Stunting

Serta dapat bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan kesehatan ibu hamil dan anak-anak setelah mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini.

Dalam kunjungan sosial tersebut, diakhir acara juga turut diisi dengan kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis kepada balita, penyerahan bantuan paket PMT Bumil kepada ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK).

Tampak hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Bangli Sangat Nyoman Sedana Artha, Wabup Bangli Wayan Diar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina serta Ketua 1 Tim Pengerak PKK Kabpaten Bangli Ny Suciati Diar.

Baca Juga: Dorong Penurunan Angka Stunting, DPRD Kalsel Belajar dari Jawa Tengah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm