Banjarmasin, Sonora.ID - Sebagai pelopor koperasi jenis konsumen syariah di Kalimantan Selatan, Koperasi Konsumen Syariah Arrahmah terus menunjukan eksistensinya.
Semenjak berdiri 2012 lalu, Koperasi Syariah Arrahmah ini cukup pesat berkembang, mulai dari permodalan, jumlah anggota, jumlah aset hingga pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
"Anggota kita terus meningkat dari tahun ke tahun, kemudian juga dari segi modal yang awalnya hanya Rp 45 juta sekarang sudah Rp 6,5 miliar," ucap Ketua Koperasi Syariah Arrahmah, Sutjipto kepada Smart FM, di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-9 Tahun Buku 2020, di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Sabtu (20/3) pagi.
Baca Juga: PSU PILGUB di Banjarmasin Selatan, Ketua KPU: Siap Tak Siap Kita Laksanakan!
Kondisi ini tentunya membuktikan, bahwa keberadaan koperasi, khususnya yang berbasis syariah disambut antusias oleh masyarakat di Kalsel.
"Kalau berbicara kondisi, alhamdulillah ternyata keberadaan koperasi ini sangat dinantikan masyarakat. Masyarakat yang bingung mau transaksi dan sebagainya tapi riba, maka ini adalah solusinya baik untuk permodalan maupun transaksi secara halal," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kalsel, yakni Gustafa Yandi yang turut hadir dalam kegiatan RAT itu, juga sangat mengapresiasi eksistensi serta perkembangan dari Koperasi Syariah Arrahmah.
Baca Juga: Jelang PTM di Banjarmasin: Guru Divaksin, Siswa Dilarang Saling Pinjam Alat Belajar
Ia bahkan mengatakan, bahwa Koperasi Syariah Arrahmah ini masuk dalam kategori koperasi yang sehat dan berkualitas.
"Tapi saya yakin koperasi ini memiliki potensi untuk bisa berkembang lebih baik lagi," katanya.
Dia juga mendorong agar koperasi ini bisa lebih maju, yakni dengan melakukan modernisasi yang mana salah satu cirinya adalah berbasis digitalisasi.
Baca Juga: Anjal dan Sejenisnya Hanya Dibina Tiga di Rumah Singgah Banjarmasin, Setelahnya PR Bersama
"Sesuai arahan Presiden, agar insan koperasi bisa mewujudkan koperasi yang modern. Dan salah satu ciri koperasi modern adalah pemanfaatan teknologi informasi dan berani masuk ke ekosistem digitalisasi. Saya lihat koperasi ini pun memiliki potensi untuk itu," tuntasnya.
Sekedar diketahui, Kegiatan RAT Ke-9 Tahun Buku 2020 diikuti oleh beberapa perwakilan anggota maupun pengurus.
Selain pertemuan langsung, kegiatan kali ini juga digelar secara daring, untuk memfasilitasi anggota yang tidak berhadir, karena adanya batasan-batasan kegiatan untuk menghindari penularan Covid-19.
Baca Juga: Sosialisasi Vaksin Covid-19 Beradu dengan Isu Hoax di Banjarmasin