Solo, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengizinkan sejumlah sekolah untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini akan mulai digelar sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Solo pada Senin (22/3/2021) nanti.
Uji coba PTM ini akan diikuti oleh 23 SMP negeri, swasta maupun MTs di Solo. Oleh karena itu, Pemkot Solo meminta agar pihak sekolah untuk menyiapkan segera tim Satgas Covid-19.
“Sekolah yang ingin melakukan uji coba ini, sebelumnya sudah harus menyiapkan sendiri Satgas Covid-19. Tapi Pemkot akan tetap memantaunya,” ujar Ahyani, Sekertaris Daerah (Sekda) Solo, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Ingin Makassar Pertama Buka Sekolah Tatap Muka, Danny: Ini Perintah Jokowi
Uji coba PTM ini dilakukan untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada bulan juli 2021 nanti.
Meski hanya uji coba, hanya sekolah yang memenuhi syarat saja yang dapat melakukan uji coba PTM ini. Diantaranya SMP Batik, SMP N 13, SMP N 5, SMP 23, SMP 6, dan lainnya.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah dan siswa yang akan melaksanakan uji coba ini adalah harus menyiapkan Satgas Covid-19, siswa harus mendapat izin dari orang tua untuk mengikuti uji coba PTM ini, dan hanya siswa yang tinggal di zona hijau Covid-19 saja yang diizinkan mengikuti uji coba ini.
Baca Juga: Tampil Sederhana, Ini 5 Potret Selvi Ananda Saat Jalankan Tugas Ketua Penggerak PKK Kota Solo
Pelaksanaan uji coba PTM rencananya dilakukan dua jam saja yaitu dari pukul 07.00–09.00 WIB. Hanya ssetengah jumlah murid satu kelas saja yang akan mengikuti simulasi ini.
Sala satu SMP yaitu SMP N 13 Solo telah mulai melakukan uji coba PTM tahap pertama terlebih dahulu pada Kamis (18/3/2021) lalu.
“Uji coba PTM tahap pertama ini diikuti siswa kelas 9, dari nomor absen 1-16 terlebih dahulu. Dan di tahap kedua nanti gantian dari nomor absen 17-32,” ujar Kucisti Ike Retnaning Tiyas Suryo Putro, Kepala Sekolah SMP N 13 Solo.
Baca Juga: Bioskop di Solo Akan Dibuka, XXI Solo Paragon Mall Terapkan Prokes
Menurut ucapan Ike, 95 persen orang tua/wali murid setuju dengan hal ini. Menurutnya, PTM ini sangat membantu siswa karena pembelajaran daring yang selama ini dilakukan kurang efektif karena kegiatan literasi siswa kurang maksimal.
“Sebagian besar orang tua/wali murid sudah setuju dengan hal ini, namun masih ada juga beberapa yang tidak mengizinkannya. Jadi mereka yang tidak diizinkan oleh orang tua, terpaksa tidak kami ikutkan dalam uji coba ini” tambah Ike.
Persetujuan orang tua/wali murid ini sangat penting karena ini adalah standar sekolah yang diizinkan melakukan PTM selain Protokol Kesehatan (Prokes).
Baca Juga: 2 Truk Kecelakaan di Jalan Solo-Ngawi, Satu Orag Meninggal Dunia
Menurut Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa sekolah-sekolah yang memenuhi standar ini nantinya akan direkomendasikan mengikuti PTM pada Juli 2021 nanti.
“Meski sekolah Negeri maupun Swasta sudah siap tapi banya orang tua/wali murid yang tidak mengizinkan, pemerntahpun tidak akan mengizinkannya,” ujar Teguh.
Baca Juga: Jelang PTM di Banjarmasin: Guru Divaksin, Siswa Dilarang Saling Pinjam Alat Belajar