Dijelaskan, hingga saat ini penduduk Bali yang sudah mendapat vaksinasi baru mencapai 127 ribu orang. Menurutnya jumlah ini masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Bali sebanyak 4,32 juta
jiwa.
"Masyarakat kita antusias, petugas vaksinasi juga cukup. Namun dari segi kecepatan pelaksanaan
vaksinasi kita harus menyesuaikan dengan kedatangan pasokan vaksin dari pusat," imbuhnya.
Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini berharap, vaksinasi yang telah diperoleh setiap individu dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap paparan virus corona.
Lebih dari itu, keberhasilan program vaksinasi juga diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian Daerah Bali.
Baca Juga: TP PKK Prov Bali Ajak Masyarakat Bersatu Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Bali
Sementara itu, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma yang mewakili jajaran perbankan, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali sehingga program vaksinasi bagi pekerja industri keuangan dan perbankan ini dapat terlaksana.
Menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin, secara bertahap pihaknya akan terus melakukan kegiatan vaksinasi sehingga suatu saat seluruh pekerja industri keuangan dan perbankan memperoleh vaksinasi Covid-19.
Kemudian, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan bahwa
kegiatan ini sangat penting bagi pemulihan ekonomi Bali.
"Saya percaya bahwa salah satu pilar utama pemulihan ekonomi adalah pada sektor kesehatan, sehingga saya sangat yakin bahwa apabila kesehatan pulih maka ekonomi akan bangkit,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia dan seluruh industri keuangan sangat mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan herd immunity Covid-19.
Baca Juga: Kunjungan Sosial ke Bangli, Ketua TP PKK Ingatkan Bahaya Stunting