Diketahui, di SMPN 1 Banjarmasin ada sebanyak 251 siswa kela IX yang mengikuti PTM. Untuk menampung semua siswa dengan batasan kapasitas kelas maksimal diisi 18 siswa, maka pihak sekolah membuka sekitar 16 ruang belajar.
"Kita juga memakai ruang kelas VII dan VIII. Masing-masing, diisi ada yang 16 siswa sampai 17 siswa," tambahnya lagi.
Ia juga menegaskan, bahwa fasilitas sekolah seperti kantin tak diizinkan untuk buka, karena khawatir menimbulkan kerumunan. Alhasil, siswa pun sudah diimbau untuk membawa bekal sendiri dari rumah.
Baca Juga: SMP Kristen Kanaan Banjarmasin Pertahankan Aplikasi KISS untuk Belajar Daring
"Pada jam istirahat siswa hanya diperbolehkan berada di dalam ruang kelas. Yang boleh keluar, hanya ketika ingin ke toilet atau keperluan penting lainnya" tambahnya.
Bagi siswa yang sakit, Rahmi kembali menegaskan tidak direkomendasikan untuk turun ke sekolah, walaupun hanya sekedar flu. Kebijakan itu tegasnya lagi tidak hanya berlaku untuk siswa, namun juga bagi para tenaga pengajar.
Di sisi lain, meski para siswa tampak antusias turun ke sekolah, bukan berarti tak ada kekhawatiran dari orang tua siswa.
Baca Juga: Banjir Berangsur Surut, PTM di Banjarmasin Kembali Mengemuka