Hari Pertama PTM di Banjarmasin, Antusias Siswa Belum Dibarengi Prokes

22 Maret 2021 14:10 WIB
Salah seorang siswa di SMPN 1 saat mengikuti PTM
Salah seorang siswa di SMPN 1 saat mengikuti PTM ( Smart FM / Jumahuddin)

"Tapi, kami tetap memberikan kelonggaran. Pilihan kami serahkan kepada orang tua masing-masing. Tidak ada paksaan bagi siswa harus turun ke sekolah," ucapnya.

Sementara itu, Salah seorang siswa SMPN 1 Banjarmasin, Annisa Aulia Rizki ketika diminta tanggapan, mengaku senang  bisa kembali belajar di sekolah. Kendati Ia mengakui ada kekhawatiran tertular virus corona.

Sebagai antisipasi, Ia mengaku tetap menerapkan prokes ketat. Seperti misalnya membawa bekal sendiri, membawa hand sanitizer, rajin mencuci tangan dan tentunya selalu mengenakan masker.

Baca Juga: Tak Lagi Tergantung PPKM Selesai, PTM di Banjarmasin Menunggu Banjir Surut

"Tapi yakin saja tidak kenapa-kenapa. Guru-guru kan sudah divaksin, tinggal kita saja yang harus berhati-hati menjaga diri," ucapnya.

Dari SMPN 1, Reporter bergeser ke sekolah lainnya yang lebih jauh berada di daerah pinggiran kota, yakni SMPN 28 Banjarmasin. Di sekolah ini ada 43 siswa kelas IX yang mengikuti PTM. Itu artinya dalam hal pengawasan penerapan prokes, mestinya sedikit lebih mudah.

Namun ternyata, berdasarkan penuturan Kepala SMPN 28, Syaipullah, masih ada siswa yang tidak membawa masker ke sekolah. Padahal pihaknya sudah mengirimkan edaran terkait PTM di tengah pandemi ke masing-masing siswa dan orang tua.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kewenangan Kepala Daerah Dicabut, Belajar Tatap Muka di Banjarmasin Ditunda

"Rata-rata anak-anak beralasan lupa membawa masker," ujarnya.

Kendati demikian, guna memperlancar proses PTM di sekolah itu, Syaipullah mengaku pun mengantisipasinya dengan menyediakan masker, untuk diberikan kepada siswa yang kedapatan tidak membawa masker.

Ia membeberkan, pada hari PTM ada 10 siswa yang tidak bisa turun ke sekolah, lantaran tidak diizinkan orang tua. Namun sudah diantisipasi dengan pembelajaran secara dalam jaringan (daring).

Baca Juga: Jelang PTM di Banjarmasin: Guru Divaksin, Siswa Dilarang Saling Pinjam Alat Belajar

"Kami tidak bisa memaksa siswa harus turun ke sekolah. Karena itu sudah menjadi ketentuan, kalau memang tidak diizinkan orang tuanya ya tidak apa-apa," tutupnya.

Menanggapi kondisi diatas, Kepala Bidang Pembinaan SMP di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Sahnan berharap, agar para guru harus secara ekstra mengawasi para murid. Bahkan menurutnya, harus ada intervensi melalui edukasi setiap hari, setiap saat.

"Baik ketika siswa mulai turun dari rumah ke sekolah, atau sebaliknya. Harus ada pengawasan dari orang tua yang bekerja sama dengan para guru," tegasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Kalsel Minta Jembatan Sungai Salim Rampung April 2021

Sahnan juga mengimbau kepada siswa, ketika pulang sekolah agar tidak mampir ke mana-mana. Alias langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Jaga kondisi dan kesehatan," tuntasnya.

Baca Juga: Kali Pertama Rapid Antigen Massal di THM, Ini Perasaan Lady Escort

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Hari Pertama PTM di Banjarmasin, Antusias Siswa Belum Dibarengi Prokes