Semarang, Sonora.ID - Semarang merupakan kota yang terkenal sebagai kota memiliki banyak wilayah pesisir. Tentu saja wilayah pesisir identik dengan pantai, laut, dan hutan mangrove.
Bagi anda yang sedang berkunjung ke Kota Semarang, dan ingin menikmati suasana alam yang menenangkan, sempatkanlah untuk mampir ke wisata hutan mangrove.
Hutan mangrove atau yang kerap pula disebut dengan hutan bakau tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut.
Baca Juga: Keripik Daun Brayo, Cemilan Berbahan Dasar Mangrove Khas Demak
Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang mencapai 40-50 persen tinggal di daerah dekat pantai, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut ke daratan.
Berikut, beberapa hutan mangrove di Semarang yang bisa anda datangi:
1. Mangrove Edupark Semarang
Seperti hutan bakau kebanyakan, objek wistaa ini menawarkan pemandangan hutan bakau dengan akses jalan berupa jembatan-jembatan dan sejumlah fasilitas lainnya.
Hutan bakau di Mangrove Edupark Semarang sendiri bisa menawarkan panorama indah di tengah cuaca pesisir yang panas.
Baca Juga: Menikmati Indahnya Karimunjawa, Wisata Pantai hingga Hutan Mangrove
Awalnya Hutan Mangrove di Indonesia ini adalah hasil budidaya mangrove dari warga sekitar. Tujuannya adalah untuk menahan abrasi air laut.
Namun keindahan dari hutan bakau yang satu ini menjadi populer karena memang menarik bagi warga. Karena hal itulah kawasan ini dikembangkan sebagai tempat wisata.
Wisata ini berada di antara Pantai Maron dan ujung run way Bandara Ahmad Yani Semarang.
Objek wisata ini buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB.
Baca Juga: Wagub Jabar Hadiri Program Penanaman Mangrove di Kabupaten Indramayu
Untuk masuk ke objek wisata itu, pengunjung harus membayar biaya sebesar Rp 7.500, biaya tersebut sudah termasuk bibit mangrove yang diberikan kepada pengunjung untuk ditanam di area wisata.
Di sini, juga bisa menyewa perahu untuk digunakan berkeliling sungai. Dengan harga Rp 50 ribu per perahu, anda bisa berkeliling kawasan Maron Mangrove Edupark hingga ke bandara Ahmad Yani yang baru.
2. Hutang Mangrove Taman Maerokoco
Taman Maerokoco lebih dikenal sebagai taman mini daerah Jawa Tengah, karena terdapat berbagai rumah khas dari kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Di sini wisatawan juga dapat berkeliling menyusuri pohon-pohon bakau, bermain perahu bebek, dan bersantap di kafe sambil melihat matahari tenggelam.
Baca Juga: Kampung Sekayu, Kampung Tertua yang Masih Bertahan di Tengah Gedung Tinggi Kota Semarang
Puri Maerokoco menjadi objek wisata yang paling sering dikunjungi warga. Objek wisata yang terletak di kawasan PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan) Jawa Tengah ini memiliki akses jalan yang mudah dijangkau baik kendaraan umum maupun pribadi.
Hanya dengan Rp 10.000, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan Puri Maerokoco.
Tempat wisata ini buka dari pukul 08.00-18.00 WIB. Obyek wisata hutan Mangrove Grand Puri Maerakaca beralamat di Jl. Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kec. Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk jarak obyek wisata mangrove Puri Maerakaca dari pusat kota Semarang kurang lebih 5 km.
Baca Juga: Sejarah Perjalanan Nama Jalan Dari Bodjong Weg Jadi Pemuda Semarang
3. Hutan Mangrove Tapak Tugu
Wisata hutan mangrove ini terletak di Desa Tapak, Kecamatan Tugu, Semarang. Di Tapak ada 2 jenis mangrove yang ditanam, yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Penanaman mangrove ini merupakan suatu upaya untuk mencegah abrasi pantai.
Tanaman mangrove juga berfungsi sebagai biofilter pencemaran air karena mempunyai kemampuan mengakumulasi logam berat yang berasal dari air limbah industri.
Kehadiran hutan mangrove memunculkan sejumlah spot yang dijadikan destinasi wisata. Tempat wisata ini dilengkapi dengan jalan dan jembatan di atas perairan yang terbuat dari bambu.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Sambal Penyetan Tenda yang Super Nikmat
Penggunaan batang bambu itu menambah kesan tradisional dan menyatu dengan alam. Dipenuhi dengan dedaunan hijau serta ranting-ranting, tempat ini menjadi spot instagramable dan cocok untuk hunting foto. Selain itu, wisatawan dapat mengelilingi hutan mangrove dengan menyewa perahu.
Hutan Mangrove Tugu buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Tiket masuknya sebesar Rp 5.000 per orang. Tak perlu risau, di sini sudah tersedia kantin dan warung makan untuk memanjakan perut saat kelaparan.
Baca Juga: Bersantai Sejenak di Taman Wisata Kopeng Salatiga yang Sejuk