Sonora.ID - Vaksinasi Covid-19 saat ini tengah digelar di berbagai negara untuk menekan penyebaran virus corona. Upaya tersebut terus dijalankan pemerintah Indonesia agar pandemi dapat segera berakhir.
Seperti imunisasi pada umumnya, vaksin Covid-19 juga menimbulkan beberapa efek tertentu. Namun, tidak semua orang yang divaksin mengalami efek tersebut.
Dokter Santi dari Kompas Gramedia Medical Center mengatakan meskipun tidak semua orang mengalami efek samping, ada sebagian yang merasakan pegal, mengantuk, atau lemas.
"Efek samping yang saat ini masih ada masih tergolong ringan," kata dr. Santi dalam YouTube Radio Sonora FM Jakarta.
Baca Juga: Meski Mengandung Babi, MUI Tegaskan Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan
Sebagian masyarakat tercatat mengalami tekanan darah tinggi menjelang penyuntikan vaksin. Padahal, bisa saja mereka tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya. Dokter Santi mengatakan kenaikan tekanan darah itu kemungkinan dipicu rasa takut atau kekhawatiran yang berlebihan.
"Banyak faktor eksternal yang mempengaruhi pengukuran tekanan darah. Bahkan jika cara duduk yang salah, tekanan darah bisa naik," ujar dr. Santi.
Agar proses vaksinasi berjalan dengan lancar, dr. Santi menyarankan agar menjaga tekanan darah.
"Kendalikan hipertensi dari jauh-jauh hari sebelum jadwal vaksinasi," saran dokter.
Jika terbiasa mengonsumsi obat hipertensi, tetap minum obat sesuai dengan jadwal pada biasanya. Selain itu, menjaga jam istriahat juga merupakan faktor penting untuk menjaga tekanan darah.
"Tidur ini perannya sangat besar. Jika kita begadang, tensinya bisa tinggi bisa juga rendah. Rileks, dibikin santai dan nyaman," jelasnya.
Dokter Santi menambahkan, untuk menghindari efek samping vaksin, sebaiknya tidak mengonsumsi caffeine selama 10 jam sebelum suntik.
Baca Juga: Para Pedagang di Pasar Badung Terima Vaksin, Targetkan 2.400 Pedagang Divaksin
"Kopi, teh, coklat, minuman berenergi, dan obat-obatan sakit kepala. Tinggal dibaca aja kandungannya ada caffeine-nya atau tidak. Karena beberapa obat-obatan ada kandungan caffeine-nya," ungkap dr. Santi.
Selain itu, tambahnya, hindari konsumsi makanan yang mengandung garam berlebih. Hal ini dikarenakan makanan yang asin dapat menarik kandungan air di dalam tubuh.
"Karena makanan-makanan asin itu akan menarik air, sehingga di dalam tubuh kita jumlah cairannya akan banyak sehingga beban jantung bertambah dan tekanan darah juga naik," pungkasnya.