Wali Kota menjelaskan, tambahan vaksin yang diterima pemkot kali ini ada dua merek, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Pihaknya menghitung bahwa jumlah vaksin yang diterima ini cukup untuk seluruh pedagang, guru dan dosen di Surabaya.
"Tadi sudah kita hitung untuk pedagang, guru dan dosen, insyaallah sudah cukup dan kemungkinan malah ada sisanya. Nah, ini (sisanya) nanti kita data lagi," ungkapnya.
Terkait vaksin dengan merek AstraZeneca tersebut, Eri juga memastikan bahwa itu halal dan aman. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur juga menyatakan hal yang sama, bahwa vaksin AstraZeneca aman dan halal digunakan.
Baca Juga: Peringati HPSN, Pemkot Surabaya Terima Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah
"Alhamdulillah tadi disampaikan MUI Jatim, penggunaan AstraZeneca disampaikan tidak haram, malah aman atau halal digunakan," ujarnya.
Oleh karena itu, Eri kembali menekankan kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir terhadap vaksin AstraZeneca ini. Sebab, tidak mungkin negara atau pemerintah memberikan sesuatu yang tidak halal atau tidak bermanfaat terhadap rakyatnya.
"Saya sampaikan kepada seluruh pedagang dan masyarakat Surabaya, Fainsya Allah vaksin ini adalah yang terbaik. Yang diberikan pemerintah kepada masyarakatnya agar ini bisa terbebas dari pandemi Covid-19," pesannya.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Tahap Kedua, Pemkot Surabaya Siapkan Posko