Kesalahan yang Tak Disadari dalam Berinvestasi, Ahli: Takut Membeli Serakah Menjual

27 Maret 2021 10:10 WIB
Kesalahan yang Tak Disadari dalam Hal Berinvestasi
Kesalahan yang Tak Disadari dalam Hal Berinvestasi ( Soompi)

Sonora.ID - Untuk melakukan sesuatu tentunya kita membutuhkan sebuah semangat.

Namun semangat saja tidaklah cukup, perlu juga adanya kecermatan dan kebijaksanaan agar semangat yang sudah kita kumpulkan tidak blunder dan lebih tertata.

Sikap tersebut juga sangat berlaku dalam hal berinvestasi.

Investasi tidak akan cukup jika hanya bermodalkan semangat, harus juga dibarengi dengan strategi yang tepat agar terhindar dari berbagai kesalahan.

Maka dari itu, sebelum kita melangkah jauh dalam kegiatan investasi ada baiknya kita memperhatikan beberapa kesalahan berinvestasi yang sering terjadi pada banyak orang.

Dalam wawancara bersama Radio Smart FM, Inspirator Investasi Indonesia, Ryan Fillbert mengatakan bahwa banyak investor yang salah dalam berinvestasi karena takut membeli namun serakah dalam menjual.

Baca Juga: Inovasi dan Investasi Merupakan Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

"Jadi misalnya ketika trend lagi kenceng-kencengnya justru dia membeli begitu banyak sedangkan ketika trend-nya sedang turun dia malah takut. Mereka tidak berani mengambil keputusan ketika berita buruk begitu banyak," kata Ryan Fillbert.

 

Investor yang baik itu justru berbalik pola pikirnya dari yang disebutkan di atas.

Ryan mengatakan, ketika orang lain serakah membeli maka investor yang baik tidak akan ikut membelinya.

Begitu sebaliknya, ketika barangnya turun maka investor yang baik akan memandang hal tersebut sebagai peluang yang bagus untuk mengambilnya.

Baca Juga: Jangan Cuma Ikut-ikutan Trading Bitcoin, Perhatikan Juga Datanya!

Lebih lanjut, semangat berinvestasi memang sangat diperlukan, namun jika kita terlalu serakah maka akan sangat berpotensi mengalami risiko yang lebih tinggi pula.

"Investor pemula disarankan untuk jangan mencari barang-barang yang trend. Sebab, orang yang bermain trend itu perlu skill yang lebih, jadi mulailah dengan sesuatu yang konservatif saja," kata dia.

Agar tidak mengulang sebuah kesalahan yang sama dalam berinvertasi Ryan Filbbert menyarankan untuk menentukan terlebih dahulu jati diri dan kebutuhan yang kita inginkan.

Sebab dengan begitu, kita akan menjadi lebih disiplin dan yang kita lakukan bisa menjadi lebih jelas dan terarah.

Baca Juga: Berikut 5 Tips Mendeteksi Modus Penipuan Investasi Skema Ponzi

"Selanjutnya, jangan membeli sesuatu itu dari best on trend tapi berdasarkan nilainya. Ingat, bukan harganya tapi nilainya," ucapnya.

Dan yang terakhir adalah jangan memulai dari uang yang besar, sebisa mungkin mulailah dari uang yang sederhana.

"Sederhana disini, ketika kita memasukan sesuatu kita merasa bebas dari tekanan psikologis. Sehingga cara berpikir kita menjadi lebih objektif," tutupnya.

Baca Juga: Pentingnya Edukasi dan Literasi Seputar Investasi Bagi Masyarakat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm