“Negara-negara yang akan dibuka pintu penerbangannya, sesuai dengan kesiapan masing-masing dan jumlahnya bisa bertambah. Semntara ini dari Eropa ada Belanda, dan dari Asia ada Singapura, Korea Selatan dan Tiongkok serta satu dari Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab,” jelasnya.
Menparekraf dalam hal ini, mengaris bawahi sektor Pariwisata nanti, tidak bisa langsung dibuka pada Juni-Juli mendatang, melainkan harus ada latihan dan simulasi-simulasi serta beberpa tahapan yang perlu dilakukan.
Dalam hal ini, Gubernur Bali, Wayan Koster juga menyempatkan diri menyapa para pekerja yang melaksanakan proses vaksinasi.
Setelah peninjauan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gubernur beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke kawasan ITDC Nusa Dua, badung yang pelaksanaan vaksinasinya dipusatkan di areal Grand Hyatt. Dalam pelaksanaan di tempat tersebut, ditarget 8.900 pekerja pariwisata mendapatkan vaksinasi selama 9 hari alias rata-rata 1000 orang per hari.