Kendati demikian, Mukhyar mengaku tidak bisa terlalu kaku dalam penerapannya. Mengingat ada faktor lain, yang juga harus diperhatikan, salah satunya faktor perekonomian. Oleh karenanya penerapannya pun akan menyesuaikan dengan kondisi daerah.
"Kita buat berimbang agar bagaimana Covid-19 berakhir, dan perekonomian tetap bisa berjalan," tuntasnya.
Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA menekankan, ada lima hal yang harus dilakukan Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan agar dapat mengendalikan laju perkembangan kasus Covid-19.
Baca Juga: Klaim Perketat Kerumunan, PPKM Mikro di Banjarmasin Pun Diperpanjang
Salah satu dari lima hal yang ditekankannya ditujukan kepada Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin dan Kota Banjarmasin.
“Khusus pada Kabupaten Banjar dan Tapin serta Kota Banjarmasin agar dapat berkoordinasi dengan unsur terkait seperti KPU dan Bawaslu, terkait pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) dengan Protokol Kesehatan ketat,” ujarnya, dalam rakor yang digelar melalui media video conference baru-baru tadi.
Kemudian, Bupati dan Walikota juga diharapkan dapat melakukan pemetaan dan pembaruan zonasi RT/RW di wilayah masing-masing.
Selain itu melakukan vaksinasi secara masif, dengan membuka tempat vaksin massal, dan memperkuat testing dengan rapid test antigen yang pelaksanaannya dilaporkan ke aplikasi All Record Antigen dan pemerintah provinsi.
Baca Juga: PPKM Mikro Berakhir, Pemko Banjarmasin Belum Tentukan Pilihan