Palembang, Sonora.ID - Keberadaan Pasar Ikan Modern (PIM) Palembang menjadi pertanyaan masyarakat, karena dengan fasilitas yang lengkap bahkan dinobatkan sebagai pasar ikan modern pertama di Sumatera ternyata kondisinya kini sepi pengunjung.

Oleh karena itu, guna menarik minat pengunjung untuk datang ke pasar ikan, beberapa upaya digencarkan manajemen PIM Palembang salah satunya membuka sentra ikan hias.

"Jadi sebenarnya kita membuka sentra ikan hias ini dalam rangka menunjang pasar utama kita, karena keterbatasan promosi dan dampak corona menyebabkan PIM Palembang sepi pengunjung. Untuk itu, dengan membuka sentra ikan hias diharapkan dapat menarik minat pengunjung untuk datang kesini," ungkap Manajer PIM Palembang, Zulkarnain usai menghadiri pembukaan Pasar Ikan Hias Sumsel di PIM Palembang, Senin (22/03) kemarin.

Baca Juga: Pasar Ikan Hias Diharapkan Geliatkan Perekonomian di Kota Palembang

Zulkarnain mengatakan, dalam menunjang jumlah pedagang ikan hias di PIM Palembang, pihaknya bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Ikan Hias (APIH) dengan jumlah sebanyak 90 anggota yang berdagang.

"Kita libatkan APIH untuk meramaikan pasar ikan hias di PIM Palembang mengingat saat ini tren ikan hias lagi booming di Palembang.

Untuk sementara biaya sewa lapak masih kita gratiskan sampai bulan depan, selanjutnya biaya retribusinya akan mengikuti Perwali," ungkapnya.

Baca Juga: Dari Cupang menjadi Cuan, Ikan Hias yang Bukan Sekadar Tren Sesaat

Zulkarnain mengatakan, sejauh ini jumlah total pedagang ikan konsumsi di PIM Palembang sebanyak 154 pedagang, tetapi akibat sepinya pengunjung membuat sebagian pedagang memilih mengundurkan diri.

"Sekitar 30 persen dari total 154 pedagang ikan konsumsi di PIM Palembang mengundurkan diri akibat merugi dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan membuka sentra ikan hias bekerjasama dengan APIH, lanjut Zulkarnain, diharapkan minat pengunjung akan meningkat untuk datang PIM Palembang.

Baca Juga: Pergi Untuk Beli Ikan Hias, Pria Ini Malah Terjaring Operasi Yustisi