Sonora.ID - Salah satu masalah kulit yang kerap membuat kesal dan menurunkan tingkat kepercayaan diri adalah bruntusan.
Selain membuat kulit terlihat bertekstur beruntusan juga membuat kulit lebih kasar dan sensitif.
Beruntusan sendiri merupakan sebuah kondisi dimana muncul bintik-bintik kecil kemerahan di sekitar wajah.
Bahkan kondisi ini terkadang kerap kali gatal atau perih jika terkena keringat. Beruntusan dapat terjadi lantaran beberapa faktor baik internal maupun eksternal.
Setidaknya ada empat faktor yang mempengaruhi tumbuhnya beruntusan terutama di daerah dahi.
Baca Juga: Kerap Disangka Sama, Ini Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan
1. Sebum Berlebih
Salah satu faktor yang menyebabkan wajah mengalami beruntusan adalah adanya produksi sebum berlebih pada wajah.
Salah satu daerah yang rawan terjadi beruntusan adalah di daerah T-zone, hingga area dagu.
Hal ini terjadi lantaran pada area T-zone berpotensi mengalami lebih banyak masalah kulit karena produksi minyak berlebih.
Baca Juga: Wajah Beruntusan Gara-gara Sering Pakai Masker? Begini Mengatasinya
2. Hormon
Selain masalah sebum, ternyata hormon pada individu juga mempengaruhi faktor munculnya beruntusan di sekitar dahi.
Sebab perubahan hormon atau ketidak stabilan hormon pada tubuh dapat mempengaruhi produksi sebum pada wajah.
Biasanya perubahan hormon yang mendadak akan terjadi bila seseorang mengalami stres atau depresi yang berlebihan.
Baca Juga: Wajah Beruntusan Karena Make Up, Artis Ini Atasi Dengan ES Batu
3. Wajah Kotor
Hal yang kerap kali di abaikan mengenai faktor penyebab beruntusan adalah wajah yang kotor atau adanya penumpukan debu.
Sebab kebersihan yang kurang terjaga akan meningkatkan resiko kemunculan bruntusan pada dahi. Apalagi, jika kulit Anda tergolong kulit berminyak.
4. Rambut yang kotor
Masih berhubungan dengan kebersihan, nyatanya meski kulit wajah dalam kondisi bersih namun rambut Anda kotor hal ini dapat meningkatkan perpindahan kotoran dari rambut kewajah.
Alhasil akan membuat wajah Anda menjadi kotor, lembab dan menjadi slah satu alasan munculnya beruntusan.
Rambut yang jarang dicuci dan menempel di wajah bisa menyebabkan bruntusan di dahi lebih parah.
Terlebih, jika Anda juga memiliki ketombe. Kelima, ketombe mampu membuat kulit kepala menjadi berminyak. Karena itu, ketombe menjadi penyebab umum bruntusan di dahi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat Hormonal yang Tumbuh Saat Menstruasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk meredakan beruntusan pada dahi. Dikutip dari Skin Kraft Laboratories via Tribunnews ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan beruntusan di dahi.
Beberapa step dalam memrawat wajah ini dipercaya mampu meminimalisir terjadinya beruntusan dan bahkan dapat menghilangkannya.
Berikut cara menghilangkan beruntusan di Dahi.
1. menjaga kebersihan kulit wajah.
2. Cucilah wajah sebanyak dua kali sehari. Namun, jangan sampai berlebihan dalam mencuci wajah karena akan membuat kulit kering dan justru menstimulasi produksi sebum.
3. Cara menghilangkan bruntusan di dahi selanjutnya adalah dengan membersihkan sel kulit mati penyebab bruntusan. Anda bisa melakukannya sebanyak dua kali dalam seminggu.
4. Pilihlah produk perawatan kulit yang sesuai agar kulit tidak menjadi iritasi.
Baca Juga: Stop Jangan Konsumsi Susu Sapi Saat Wajah Sedang Berjerawat, Bikin Breakout Makin Parah
5. Jika Anda adalah pribadi yang suka berias, bersihan alat make up Anda minimal 3 kali dalam seminggu. Hal ini untuk mencegah penumpukan bakteri pada alat make up.
6. Hilangkan pula kebiasaan memegang bruntusan atau jerawat karena bakteri yang mungkin menempel di tangan bisa membuat kondisinya lebih parah.
7. Konsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak vitamin C, vitamin A, dan vitamin E bisa mencegah munculnya bruntusan.
8. Selain itu selama masa beruntusan atau masa penymbuhan ada baiknya untuk menghindari makanan berkarbohidrat dan mengandung gula tinggi karena akan membuat bruntusan menjadi lebih parah.
Baca Juga: Bahan Masker Organik yang Ampuh Kempeskan dan Hilangkan Jerawat