Banjarmasin, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Jantung, dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita (RSJPDHK), Jakarta, untuk menghadirkan layanan kesehatan jantung di Kalimantan Selatan.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan RSUD Ulin dengan RSJPDHK di Banjarmasin, Selasa (23/03).
Usai penandatanganan MoU, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengatakan, RSJPDHK akan melakukan pengampuan kepada RSUD Ulin selama 2 tahun agar operasi jantung terbuka bisa dilakukan secara mandiri di rumah sakit milik Pemerintah provinsi tersebut.
Pria kelahiran Banda Aceh ini mengungkapkan, dengan kerjasama ini, tentunya akan menghemat waktu dan biaya pasein beserta keluarganya, apabila masih berobat ke Jakarta.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pasien Kanker, RSUD Ulin Kembali Layani Radioterapi
Dikatakan Safrizal, tidak harus menunggu dua tahun untuk bisa melakukan operasi jantung terbuka.
Dalam waktu dekat bila ada pasien yang perlu dioperasi bisa dilakukan dengan didampingi tim Rumah Sakit Jantung, dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita.
"Jadi dalam waktu dekat kita akan lakukan tapi didampingi tim Rumah Sakit Jantung, dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, jadi tidak menunggu 2 tahun, 2 tahun itu pendampinganya," katanya.
Direktur Utama Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Iwan Dakota mengatakan, RSJPDHK mempunyai kewajiban dan tugas untuk melakukan pengampuan, pembinaan dan pelatihan dalam pelayanan kardiovaskular.
Baca Juga: DPRD Kalsel Upayakan Adanya Insentif bagi Petugas CoVID-19 Non Medis
Terdapat 54 Rumah Sakit yang dibina termasuk RSUD Ulin.
Dikatakanya, dengan adanya kerjasama ini, warga banua tidak perlu lagi melakukan operasi ke Jakarta, cukup di RSUD Ulin saja.
Untuk itu, sambungnya tim RSJPDHK akan ke RSUD Ulin untuk melakukan pendampingan selama 2 tahun hingga bisa mandiri.
"Kami berharap, RSUD Ulin benar benar bisa mandiri," katanya.
Menurutnya, setiap bulan pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Harapan kita lebih kurang 20 orang dalam setiap bulan.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Kadisdik Kabupaten Banjar Meninggal Dunia
Dikatakanya, untuk kesiapan SDM dan sarana dan prasarana RSUD Ulin sudah mencapai 90 persen tinggal melengkapi.
"Dokter bedah sudah ada, dokter Anestesi sudah ada, hanya satu dua yang perlu kita latih," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ulin Suciati berharap, operasi jantung terbuka perdana bisa dilakukan sebelum bulan Ramadhan tahun ini.
"Kita sedang menyiapkan, kita berharap operasi perdana dapat dilakukan sebelum bulan Ramadhan," tandasnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Dua Pekan Berjuang Melawan Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Tutup Usia