Sonora.ID -Pandemi Covid-19 masih menjadi pandemi di dunia. Di Indonesia seniri, covid-19 juga belum menunjukkan angka penurunan.
Bahkan, banyak istilah yang muncul di dalam perkembangan pandemi covid-19, salah satunya fenomena long covid.
Dokter spesialis paru, dr. Andy Nazarudin, Sp.P menyampaikan fenomena long covid yang memang sudah terjadi selama pandemi kurun waktu setahun ini.
Istilah long covid lebih mengarah kepada fenomena gejala-gejala yang dialami pasien pascainfeksi Covid-19.
“Long covid itu suatu gejala atau sindrome dimana gejala-gejala itu timbul setelah seseorang dinyatakan sembuh dari covid-19 atau negatif covid-19. Gejala tersebut bertahan lama kurang lebih diatas 2 minggu, bahkan sampai berbulan-bulan walaupun sudah dinyatakan negatif”. Pungkasnya melalui wawancara bersama sonoraFM.
Baca Juga: Pihak AstraZeneca Tegaskan Vaksin Buatannya Tak Mengandung Produk Hewan
Dijelaskan pula oleh dokter Andy jika 65% orang yang terkena covid akan mengalami long covid dengan gejala yang berbeda-beda”
“Banyak dilakukan penelitian dari luar negeri dan dalam negeri, hampir 65% orang yang trkena covid akan mengalami long covid. Baik itu dari gejala yang ringan hingga berat.” Tambahnya.
Dijelaskan oleh dokter spesialis paru, dr. Andy Nazarudin, Sp.P jika seseorang disebut terkena long covid diakibatkan oleh beberpa faktor diantaranya:
-Pasien orang tua,
-Pasien komorbit / penyakit penyerta,
-Tingkat keparahan saat sakit covid-19.
-Pada saat terinfeksi covid-19 sering mendapatkan suplemen oksigen.
Baca Juga: Aktivitas yang Tinggi Risiko Tertular Covid-19, Salah Satunya di Pesawat