Pihaknya juga menambahkan jika pasien yang terkena long covid rata-rata yang di rawat di rumah sakit dengan tingkat keparahan tertentu.
Saat disinggung terkait dampak dari long covid, dokter Andy menjelaskan jika hal terebut dapat berdampak terhadap kualitas hidupnya atau kehidupannya sehari-hari pada saat bekerja.
“Kita ketahui gejala long covid-19 yang paling sering timbul adalah cepat lelah 40%, kedua sekitar 30 %nya itu sesak, ketiga nyeri dada, keempat batuk kronis, kelima mulai dari nyeri, pusing, mual juga ada. Tapi gejala paling sering timbul adalah cepat lelah.” Ujarnya.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa: Ada Tiga Rekomendasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 saat Puasa
Oleh sebab itu, dokter Andy menegaskan untuk pebtingnya mendeteksi secara dini supaya tidak terjadi fibrosis paru (jaringan parut).
“Kalau di kulit kena luka itu seseorang bisa keloid, kalau di paru hal itu dinamakan fibrosis. Itu akan mengganggu kapasitas fungsi paru, sehingga akan menyebabkan terjadinya sesak. Tandanya sesak apabila dia berjalan 100 meter sudah sesak, ini pasti mengganggu pekerjaan” pungkasnya.
Menurut dokter Andy, long covid sendiri bisa dicegah pada saat terkena covid. Hal tersebut dengan cara mengobati lebih dini sehingga bisa dikurangi risiko long covid.
Baca Juga: Campervan Alternatif Liburan di Era Pandemi Covid-19