Namun, ADAA juga menyebutkan 35 persen dari penderita gangguan ini adalah laki-laki. Ada berbagai jenis gangguan makan dengan gejalanya masing-masing. Berikut adalah pembagiannya berdasarkan kategori dari ADAA antara lain:
Anoreksia nervosa
Gangguan ini ditandai dengan penurunan berat badan, sulit mempertahankan berat tubuh yang ideal sesuai tinggi, usia dan perawakan serta memiliki persepsi yang salah mengenai berat badan dan tubuh yang ideal.
ADAA juga mengggolongkan kategori ini termasuk bulimia yakni siklus makan berlebihan dan perilaku kompensasi seperti muntah yang dilakukan sendiri demi membatalkan atau mengimbangi efek makan berlebihan.
Baca Juga: Kenali Gangguan Mental Organik! Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya
Beberapa orang dengan penyakit ini menerapkan olahraga dalam kadar yang esktrem dan berusaha mengurangi asupan makanan baik melalui muntah maupun obat pencahar.
Gejala umum yang kerap didapati mengenakan pakaian berlebihan untuk menutup perubahan berat, sering membuat komentar tentang merasa gemuk, kerap pergi ke kamar mandi setelah makan dan kapalan di punggung tangan karena sering dipakai untuk memaksa diri muntah.
Binge Eating Disorder (BED)
BED merupakan gangguan makan dalam jumlah besar dan seringkali sangat cepat hingga terasa tidak nyaman. Perilaku ini kemudian disusul dengan perasaan malu atau rasa bersalah. Umumnya penderita ini kerap kehilangan kendali dalam pesta atau acara lainnya.
Baca Juga: Ariel Tatum Idap Gangguan Mental Borderline Personality, Kenali Tanda-tandanya!