Kegiatan Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Jawa Barat secara virtual, Kamis (25/3/2021). (
)
Bandung, Sonora.ID - Diketahui tahun 2020 menjadi momentum politik yang membutuhkan peran generasi milenial yang memahami media, cepat tanggap, dan kreatif. Karena pada perkembangannya para milenial dituntut untuk dapat berkontribusi memberikan perubahan.
Terkait dengan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jabar, kembali menghadirkan kegiatan yang berbasis milenial, yaitu 'Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Indonesia Di Jawa Barat'.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap milenial. Sangat penting bagi kami di Kesbangpol Jabar untuk terus mengedukasi sedari dini mengenai pemahaman politik kepada generasi ini. Ini kegiatan kedua yang kami hadirkan, setelah yang pertama pada Februari kemarin," ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) provinsi Jawa Barat, Iip Hidayat, usai membuka kegiatan secara virtual di Bandung, Kamis (25/3/2021).
"Kegiatan ini bisa dibilang serius tapi santai dan santai tapi serius. Kami hadirkan talkshow interaktif dengan narasumber yang memiliki pengetahuan juga pengalaman di politik dan demokrasi. Ada dari kalangan praktisi juga akademisi. Ada games, ada luve music juga. Namun tentunya kita tetap mengedepankan prokes 3M ya," jelas Iip.
Menurut Iip, pihaknya memandang perlu untuk melakukan sosialisasi pendidikan politik kepada generasi milenial di Jawa Barat untuk memastikan mereka memahami semua proses politik yang ada, kemudian dapat memaksimalkan fungsi dan peran sebagai anak muda dan sebagai anggota masyarakat dalam menyukseskan pilkada serentak.
Selain itu, tambah Iip, indeks demokrasi Indonesia saat ini mengalami kemunduran dan penurunan yang cukup signifikan dari 6,48 persen menjadi 6,3 persen.
Berdasarkan laporan The Economist Intelligence Unit (EIU) tahun 2020, Norwegia menjadi negara dengan indeks demokrasi tertinggi di dunia, sedangkan indeks demokrasi di Indonesia ada di urutan ke 64, dan ini terbilang rendah dalam 14 tahun terakhir.
"Indonesia dikatagorikan sebagai negara dengan demokrasi cacat. Untuk itu, kita di Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar, memiliki andil paling besar pula dalam penentuan posisi peningkatan demokrasi Indonesia," papar Iip.
Lebih lanjut Iip memaparkan, kegiatan ini diharapkan dapat membuat milenial di Jabar menjadi lebih aktif dalam dunia politik dan demokrasi, serta dapat bertindak secara nyata di masyarakat.
"Kami berencana akan terus mengadakan pembelajaran ini hingga akhir tahun 2021, semoga nantinya pandangan milenial tentang politik bisa berubah," tegas Iip.
Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Indonesia di Jawa Barat kali ini berlangsung di Hotel Sunshine Soreang, dan diikuti 70 peserta dari anggota partai politik (parpol) milenial, Pramuka, serta Mojang Jajaka Kabupaten Bandung.