“Sejak pengiriman bahan baku vaksin Covid-19 yang pertama pada Januari 2021 yang lalu, hingga hari ini, kami sudah mulai memproduksi sejak 13 Januari 2021 dan sudah menghasilkan kurang lebih sebanyak 24 juta dosis, dan dari jumlah tersebut, vaksin Covid-19 yang diproduksi di Bio Farma, setelah mendapatkan lot rilis dari BPOM, sudah kami distribusikan sebanyak 16,98 juta dosis ke seluruh provinsi di Indonesia”, ungkap Bambang.
Bambang menambahkan, untuk bahan baku yang datang kali ini, akan mulai masuk ke proses produksi di Bio Farma diperkirakan pada 4 April-16 April 2021 mendatang.
Jika dihitung dari tahap pertama hingga tahap ketujuh, vaksin yang telah diterima Indonesia dari Sinovac, baik dalam bentuk jadi, bulk, dan vaksin AstraZeneca dari COVAX/GAVI, berjumlah kurang lebih ada 57,6 juta dosis vaksin.
Baca Juga: Amankan Supply Vaksin Covid-19, Bio Farma Kolaborasi dengan Perbankan
Dengan demikian, total vaksin yang tersedia di Indonesia sampai dengan saat ini berjumlah 47,1 juta dosis, terdiri dari 3 juta dosis final product CoronaVac, 43 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma, dan 1.1 juta dosis final product vaksin AstraZeneca dari Covax/GAVI.
Total vaksin keseluruhan baik dari Sinovac maupun dari AstraZeneca yang sudah terdistribusi per 25 Maret 2021 sebanyak 20,8 juta dosis, terdiri dari 3 juta dosis vaksin CoronaVac, 16.98 juta dosis vaksin Covid-19 Bio Farma dan 830.640 dosis vaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Sebanyak 4,7 Juta Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi oleh Bio Farma