Danny mengatakan nantinya semua orang akan didata melalui aplikasi tersebut dan akan ada petugas yang mendatangi rumah-rumah masyarakat.
"Penyintas yang sudah didatangi rumahnya dapat juga barcode-nya," tambahnya.
Namun hal itu, kata Danny masih sebatas usulan. Pihaknya belum bersikap dan ingin mengetahui terlebih dahulu respon masyarakat
"Silakan memberi pendapat sebelum kami membuat keputusan, silakan berpendapat. Kalau bisa saja ada hal-hal yang kita belum pernah duga. Artinya kalau seperti itu pasti terproteksi orang," tutupnya.
Baca Juga: Begini Strategi Jawa Tengah Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19